PEKANBARU, iNewsCilegon.id - Seorang petani sawit bermana Yanto di Riau terpaksa harus menghentikan sementara kuliah anaknya, karena harga sawit sedang anjlok.
Yanto mengatakan di tengkulak harga sawit Rp500 per kg, sedangkan penetapan harga dari Disbun Pemprov Riau harga sawit Rp1.772 per kg.
Dampaknya, dari dari 2 ton panen sawit, Yanto hanya mendapat uang Rp1 juta.
"Terpaksa diberhentikan dulu anak yang sedang kuliah. Karena jangankan bayar uang kuliah, beli beras aja susah sekarang," kata Yanto, Rabu (6/7/2022).
Yanto menjelaskan penetapan harga sawit di Disbun Riau hanya berlaku bagi petani dengan pola plasma bersama perusahaan.
Tapi petani tanpa plasma, harga sawit tidak sampai Rp1.000 per kg.
Meski hasil panen sawitnya mencapai 2 ton setiap 2 pekan, namun uang yang didapatnya hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Sawit 2 ton, dapatnya Rp1 juta. Kalau sebulan dua kali panen, hasilnya Rp2 juta. Tetap saya syukuri, tapi pas-pasan untuk makan, untuk kuliah susah," ujar Yanto.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait
