JAKARTA, iNewsCilegon.id - Heru Budi Hartono, MM., lahir 13 Desember 1965 adalah birokrat Indonesia yang menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini, Senin (17/10/2022). Selanjutnya, jabatan Gubernur DKI definitif akan ditentukan melalui Pilkada yang digelar serentak pada November 2024.
Heru Budi Hartono bukan orang baru dipemerintahan, ia merupakan Kepala Sekretariat Kepresidenan sejak 2017. Heru Budi Hartono adalah mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tahun 2015-2017.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk menjadi bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2014 melalui jalur independen.
Heru mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dari tahun ke tahun, kariernya terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian.
Tahun 2013, Heru sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta. Jabatan itulah yang akhirnya mendekatkan Heru dengan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Karier Heru kian moncer. Tahun 2014, dia ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Namun, jabatan itu hanya Heru emban selama satu tahun. Tahun 2015, dia kembali ke Pemprov DKI dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Medio Juli 2017, Heru ditunjuk sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Dia kembali bekerja di bawah Jokowi, namun kali ini dalam naungan atap Istana. Lima tahun menjabat Kasetpres, Heru kini terpilih sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Harta kekayaan Heru yang tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terbarunya yakni Rp31,9 miliar. LHKPN itu dilaporkan Heru pada 16 Februari 2022 dan tercatat dalam situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Merujuk LHKPN, Heru Budi Hartono tercatat memiliki 12 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi, hingga Karawang yang nilainya sebesar Rp23.445.346.868.
Heru juga memiliki 7 alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor senilai Rp1.293.369.000. Lalu, harta bergerak lainnya milik mantan Wali Kota Jakarta Utara itu sebesar Rp617.450.000. Kemudian, surat berharga senilai Rp3.692.500, serta kas dan setara kas Rp 12.675.771.879.
Sehingga, total harta kekayaan Heru dikurangi hutangnya Rp6.058.945.215 total sebesar Rp31.987.685.032. Harta kekayaan Heru naik, sekitar Rp6 miliar dari tahun sebelumnya yang jumlahnya Rp25.830.443.058.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait