Mengukir Sejarah! 3 Ormas Islam Bersatu Peringati Hari Santri Nasional di Alun-Alun Pandeglang

Ila Nurlaila Sari
Pasukan pengibar bendera dalam gelaran HSN ke-8 2022, yang dipusatkan dialun-alun Kabupaten Pandeglang, Banten (Foto: Istimewa).

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, bahwa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Dan pada peringatan HSN ke 8 di Kabupaten Pandeglang telah mengukir sejarah, dengan bergabungnya tiga ormas islam untuk mensukseskan HSN ke 8 di Pandeglang.

Ketua Panitia Hari Santri, Tb Nuruzaman mengatakan, puncak HSN ke-8 yang digelar pada hari ini telah menggelar seluruh rangkaian acara, diantaranya lomba kaligrafi hingga lomba pidato tiga bahasa. 

"Banyak kegiatan yang kami laksanakan dalam memeriahkan HSN yaitu lomba marhaba, marawis, hadroh, mars hari santri, kaligrafi, senam santri, pidato tiga bahasa, dan qiroatul kutub," beber Tb Nuruzaman. Sabtu (22/10/2022).

Nuruzaman menuturkan, bukan hanya acaranya yang meriah, peringatan HSN tahun ini menurutnya telah mengukir sejarah dalam 7 tahun terakhir, semenjak ada peringatan HSN ditingkat Kabupaten.

"Alhamdulillah dalam gelaran HSN tahun ini Nahdhatul Ulama, Muhamadiyah dan Mathla’ul Anwar bersatu mensukseskan kegiatan tahunan ini," ungkapnya.

"Ini memontum yang sangat bersejarah, dimana tiga ormas islam yang besar bersatu bersama mensukseskan HSN di Kabupaten Pandeglang pada tahun ini. Ini ridho Allah yang diberikan kepada kita semua," demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita pada upacara peringatan HSK ke 8 di Kabupaten Pandeglang, yang dipusatkan di Alun - alun Pandeglang.

Dikatakan Irna, suksesnya hari santri ini memang tidak lepas dari perjuangan semua pihak yang telah bahu-membahu bekerja untuk suksesnya HSN di Kabupaten Pandeglang.

"Kami ucapkan terimakasih kepada panitia, khususnya para pimpinan ormas keagamaan di Kabupaten Pandeglang, Nahdhatul Ulama, Muhamadiyah dan Mathla’ul Anwar," ucapnya.

HSN ke-8 tahun ini mengusung tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Tema ini jelas Irna, memiliki makna bahwa santri tidak hanya ahli faham ilmu agama, tetapi juga mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Meski demikian, santri tidak melupakan tugas utamanya untuk menjaga agama. Dan, agama sendiri memiliki tujuan utama yaitu untuk memuliakan manusia," kata Irna.

Masih kata Irna, santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah essensi ajaran agama, terutama ditengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk.

"Karena menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia," pungkasnya.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network