Terobosan Hubinter Polri, Kapolres Perbatasan Dibekali Paspor Biru Atasi Kejahatan Lintas Negara

M Mahfud
Upaya Hubinter Polri atasi kejahatan lintas negara. Sebanyak 72 Kapolres yang wilayahnya berada di perbatasan dengan sejumlah negara menggelar diskusi di Jakarta untuk mengatasi kejahatan lintas negara. Foto: doc Hubinter

SERPONG, iNewsCilegon.id – Kawasan perbatasan dengan negara lain rawan dengan kejahatan lintas negara. Untuk  mengatasi hal tersebut Divisi Hubungan Internasional (Hubinter Polri) memberikan sejumlah kewengan pada Polres di perbatasan, salah satunya dengan dibekali paspor biru guna mempercepat koordinasi di wilayah perbatasan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Hubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti di Jakarta, Rabu (27/10/2022).

Untuk mengatasi kejahatan lintas negara, Divisi Hubinter Polri menggelar diskusi selama 3 hari, Senin-Rabu (24-26 Oktober 2022) di Hotel Santika, Serpong, Tangerang Selatan.

Pesertanya 62 Kapolres pada wilayah perbatasan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi Utara, Bali, NTB, NTT serta Papua. Atase dan Staf Teknis Kepolisian Polri di Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Timor Leste juga dilibatkan bersama calon atase dan staf teknis untuk Turki dan Jerman.

Menurut Brigjen Krisna Murti, masalah kejahatan Trans Nasional di wilayah perbatasan tak perlu sampai di Ibu Kota Negara untuk pemecahan masalah. Cukup Polres dan Polda di wilayah perbatasan. Dengan demikian masalah akan bisa segera dicari solusinya dengan cepat.

“Mereka akan diberi akses dan kewenangan,” kata Krisna Murti.

Salah satu askes adalah diberikan paspor biru pada Kapolres dan sejumlah petugas Polres di perbatasan. Dengan berbekal paspor biru mereka bisa melakukan kegiatan untuk mencegah dan mengatasi masalah kejahatan lintas negara secara cepat.

Brigjen Krisna Murti mengakui terdapat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). “Tugas kami adalah memberikan dukungan kepada BNPP terutama terkait transnasional crime. Inilah bagaimana mengoptimalkan peran Polri dalam pencegahan kejahatan lintas batas negara secara cepat,” tegas Krisna.

Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Barelang Batam Kompol Abdul Rahman mengakui banyaknya kejahatan transnasional termasuk penyelundupan narkoba. “Ini karena ada lebih dari 70 jalur tikus di perbatasan yang menghubungan dengan Malaysia dan Singapura,” kata Kompol Abdul Rahman di sela-sela FGD yang diselenggarakan Hubinter Polri di Serpong.

Kompol Abdur Rahman mencontohkan sejumlah barang bukti narkoba dalam beberapa waktu terakhir telah dimusnahkan.


Kompol Abdul Rahman Kasatreskrim Polrestabes Barelang Batam
 

“Kita akui dengan banyaknya jalur tikus, ancaman penyelundupan narkoba menjadi masalah yang cukup berat kita hadapi,” kata Kompol Abdul Rahman.

Sejumlah terobosan dilakukan dengan membentuk tim yang melibatkan unsur di luar kepolisian termasuk TNI dan masyarakat.
 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network