JAKARTA, iNewsCilegon.id - Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Nasional Negara mencapai 61,1% pada tahun 2021. Bahkan, sebagian besar UMKM (64,5% atau 37 juta) di Indonesia dikelola oleh perempuan sehingga peran womenpreneur dalam mendukung perekonomian Indonesia, sangat signifikan.
Lebih lanjut, survei dari Bank Indonesia membuktikan bahwa proporsi perempuan di posisi strategis perusahaan terus bertumbuh, serta terdapat proyeksi tambahan PDB dunia sebesar USD28 triliun apabila terdapat kesetaraan gender.
Berdekatan dengan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) yang ke-76, Bank OCBC NISP sebagai bank yang berkomitmen memberdayakan perempuan Indonesia, meluncurkan gerakan kampanye baru bertajuk CurrenShe. Gerakan ini bertujuan menularkan semangat, guna mendukung perempuan agar dapat semakin berkontribusi terhadap perekonomian negara secara maksimal.
CurrenShe mendorong pentingnya representasi perempuan pada dunia bisnis dan ekonomi dengan menjadikan uang yang merupakan simbol ekonomi sebagai media. Kampanye ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) – dimana masyarakat dapat mengenal lebih dekat beberapa tokoh pahlawan perempuan Indonesia yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan kesetaraan sejak zaman kolonial.
Caranya, dengan scan uang kertas nominalRp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan atau Rp2.000 yang dimiliki melalui situs cuurent.com. Setelah di-scan, nantinya di layar HP akan muncul gambar dan audio mengenai cerita tersembunyi dari pahlawan perempuan yang berbeda di balik setiap nominalnya melalui filter AR.
Pahlawan-pahlawan tersebut terdiri dari Laksamana Malahayati dari Aceh (nominal Rp2000), Nyi Ageng Serang dari DI Yogyakarta (nominal Rp5.000), Andi Depu dari Tinambung, Sulawesi Barat (nominal Rp10.000), Maria Walanda Maramis dari Sulawesi (nominal Rp20.000), Hj Rangkayo Rasuna Said, pahlawan dari Sumatera Barat (nominal Rp50.000), dan Opu Daeng Risadju dari Tanah Luwu Sulawesi Selatan (nominal Rp100.000).
Untuk menggaungkan kampanye CurrenShe ini, Bank OCBC NISP mengundang masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menghadiri Art Installation bertajuk ‘Perempuan Kuat Ekonomi Bangsa Hebat’ yang diselenggarakan di Mall Sarinah Thamrin pada 3-24 November 2022. Di sana masyarakat dapat menikmati karya-karya seni visual bertema pahlawan perempuan Indonesia, serta mencoba teknologi Augmented Reality yang menceritakan sejarah para pahlawan perempuan Indonesia secara langsung.
“Dukungan terhadap perempuan merupakan suatu langkah yang cerdas dan tepat untuk memajukan ekonomi bangsa. Inisiatif CurrenShe diharapkan dapat mengingatkan kembali bahwa Indonesia juga dibangun oleh para perempuan tangguh dan hebat,” kata Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP di Gedung Sarinah Thamrin Jakarta Pusat (03/11/2022).
“Kami mendorong para perempuan untuk terus berkarya, berbisnis dan terjun langsung serta jangan segan menjadi pemimpin di sektor ekonomi. Karena kami percaya bahwa perpaduan antara kekuatan pria dan perempuan akan saling mengisi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar. Perpaduan tersebut juga sekaligus mendukung akselerasi Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, dukungan nyata dari semua pihak yang terkait, sangatlah dibutuhkan untuk merealisasikan inklusivitas tersebut,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, hadir pula seorang perempuan yang dapat dijadikan inspirasi yaitu Dayu Dara Permata, Founder dan CEO Pinhome (platform jual, beli, dan sewa properti berbasis teknologi). Ya, sebagai seorang perempuan, Dara, begitu ia biasa disapa, pantas dijadikan inspirasi karena mampu masuk ke bidang yang selama ini didominasi kaum pria, properti dan teknologi.
“Di era sekarang ini, tiga hal yang harus kita kuasai. Literasi digital, literasi profesi, dan literasi keuangan. Kalau misalnya selama ini gadget hanya digunakan untuk bermedsos, cobalah lihat aplikasi-aplikasi seperti yang ada di OCBC. Banyak fitur-fitur yang bisa kita manfaatkan, misal mengenai edukasi keuangan ataupun dukungan-dukungan untuk perempuan yang ingin meningkatkan kesejahteraannya. Kesetaraan bisa dicapai kalau perempuan bisa punya akses terhadap finansial,” sebut Dara.
Hadir pula, Adrie Basuki - Entrepreneur and Designer for Zero Waste Process yang berpendapat bahwa sejak kecil harusnya tidak ada pengkotak-kotakkan gender. “Misal kalau perempuan harus bisa jahit, masak, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan mengurus rumah tangga. Padahal perempuan dan laki-laki itu punya skill yang sama dan jika digabung, menjadi luar biasa,” ungkap Adrie.
“Sebagai seorang laki-laki dan kini jadi desainer, bakat menjahit saya justru didapat dari Ayah. Bisnis UMKM itu sangat terbuka luas dari berbagai sektor. Laki-laki atau perempuan, sadari benar bahwa kesempatan itu terbuka lebar. Jadi, jangan mengkotak-kotakkan, lihat kebutuhan masyarakat yang ada, peka dan cerdas menangkap peluang,” sarannya.
Komitmen Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan
Terus mendukung Indonesia Emas 2045, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia salah satunya adalah dengan selalu mendukung perempuan Indonesia melalui program #TAYTB Women Warriors, sebuah solusi dan layanan keuangan untuk para pengusaha perempuan dengan menggabungkan kebutuhan individu dan bisnis yang didukung dengan layanan beyond banking.
Melalui program ini, Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 38,2% YoY per 30 September 2022. Sementara jumlah wirausaha perempuan sebanyak 1.248 pengusaha, dengan kata lain meningkat sebesar 22,5% yoy.
Bank OCBC NISP terus berkomitmen untuk terus mendukung perempuan berkarya - hal tersebut tercermin pada komposisi karyawan Bank yang 54% diantaranya adalah perempuan. Tak hanya itu, struktur manajemen Bank OCBC NISP juga diwarnai dengan kehadiran perempuan, sebesar 25% dari Dewan Komisaris merupakan perempuan dan dari total Direksi Bank, 44% dari mereka merupakan perempuan.
#TAYTB Women Warriors
Program #TAYTB Women Warriors adalah sebuah solusi dan layanan keuangan untuk para pengusaha perempuan dengan menggabungkan kebutuhan individu dan bisnis yang didukung dengan layanan beyond banking.
Program tersebut menghadirkan solusi menyeluruh, termasuk solusi Manage - layanan perbankan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis dimana saja dan kapan saja, bebas biaya transfer online, BI Fast, SKN, dan RTGS. Grow – solusi kredit usaha untuk mengembangkan usaha, dimana nasabah bisa mendapatkan bunga spesial dan gratis biaya admin khusus perempuan, dan solusi Live – yang merupakan dukungan beyond banking berupa pembelajaran berkelanjutan dan komunitas bisnis di ruangmenyala.com.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program tersebut kunjungi situs #TAYTB Women Warriors.
“Lewat program tersebut, kami ingin meningkatkan literasi dan inklusi keuangan para perempuan di Indonesia. Dengan digital solution, dukungan keuangan, kita buat jembatan- jembatannya agar bisnis mereka tumbuh terus dalam jangka panjang karena ada komunitas dan ada pembelajarannya. Kalau perempuan lebih berperan, akan meningkatkan kesejahteraannya. Ini bukan berbicara keadilan, tapi sebagai langkah cerdas. Bukan hanya setara di tempat kerja tapi juga di rumah. Jika perempuan dan laki-laki saling melengkapi, hasilnya akan luar biasa,” tutup Parwati Surjaudaja.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait