Unik! Kembali ke Jaman Majapahit, di Pasar ini Pembeli Gunakan Uang Kayu untuk Berbelanja

Ila Nurlaela Sari
Dipasar ini jika hendak berbelanja para pembeli gunakan uang kayu (Foto: Layar Tangkap).

CILEGON, iNewsCilegon.id - Kembali ke Jaman Majapahit, di Pasar Kaki Langit ini para pedagangnya tak menerima uang rupiah dari pembeli merea membarternya dengan kayu.

Pasar yang dibangun atas inisiasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Yogyakarta ini, bukan menjual sayuran, sembako, atau kebutuhan rumah tangga.

Pasar Kaki Langit menjadi salah satu destinasi digital yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, menjajakan berbagai kuliner tradisional.

Berlokasi di Sendang Mangunan, Dlingo, Bantul, Pasar Kali Langit menjadi alternatif yang pas untuk menyempurnakan perjalanan wisata kita. Setibanya di kawasan Pasar Kaki Langit, sebelum masuk ke dalam, kita akan menemukan sebuah gubuk penukaran uang.

Plang namanya yang sudah terlihat dari jalan, membuat kita nggak sulit untuk menemukan pasar ini, karena plang tersebut membantu mengarahkan kita memasuki jalan kecil. Jam buka untuk Pasar Kaki Langit Bantul adalah setiap hari sabtu dan minggu jam 06.00 hingga pukul 12.00 siang.

Di sini kita akan diminta untuk menukarkan uang ke dalam bentuk koin kayu yang merupakan alat pembayaran zaman Majapahit dulu, yang dimasukkan ke dalam kantung khusus.

Tak perlu bingung, karena petugas penukaran uang akan menjelaskan cara penggunaannya dengan sangat ramah. Koin-koin kayu ini bertuliskan angka 1,2,5, dan 10. Angka 10 berarti nilainya Rp10 ribu, Angka 5 bernilai Rp5 ribu dan seterusnya.

Petugas dan pedagang yang ada di Pasar Kaki Langit selalu menggunakan pakaian adat jawa. Selain untuk menambah rasa cinta kepada budaya Indonesia, pakaian adat yang dikenakan para petugas dan pedagang juga makin memperkental suasana wisata unik yang dibungkus tradisi di Pasar Kaki Langit.

Di pasar kaki langit ini, akan kita temukan jajaran gubuk-gubuk yang dikelola langsung oleh warga setempat. Di sana, kamu bisa menemukan nasi gudeg, sego bakar, lotek, sste keong, tahu guling, bakmi pecel, wedang uwuh, bubur sumsum, lemper, kicak, jadah tempe, klepon, aneka gorengan, dan masih banyak kuliner khas enak lainnya dengan harga yang sangat terjangkau.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network