CILEGON, iNewsCilegon.id - Clackers atau Lato-lato dalam penyebutan bahasa indonesia, yakni permainan Anak-Anak berupa dua bola yang cukup berat disambung dengan seutas tali. Cara memainkannya pun tidak begitu sulit, cukup dengan cara menggoyangkan dan menyeimbangkan kedua bola lato-lato agar saling berbenturan.
Di pasaran, lato-lato banyak dijual di kaki lima hingga online shop dengan harga yang cukup terjangkau dan variatif mulai Rp2.500 hingga Rp12 ribu.
Ternyata lato-lato bukanlah permainan baru, melainkan pernah berkembang di Amerika Serikat sejak 1960-an dengan nama clackers.
Dan ternyata, penyebutan lato-lato berasal dari bahasa Bugis. Di Makassar disebut katto-katto dan di daerah lainnya disebut etek-etek, nok-nok, dan toki-toki.
Walaupun bukan permainan asli dari Indonesia namun lato-lato sempat menjadi tren di era 1990-an dan menjadi permainan tradisional ikonik di berbagai daerah.
Kemunculan awalnya di Amerika Serikat tidak bertahan lama, karena pada 1970-an sempat dilarang dimainkan. Penyebabnya permainan ini memakan korban jiwa karena memakai material dari kaca sehingga lato-lato sangat berbahaya dimainkan.
Namun seiring perkembangan zaman, material lato-lato menggunakan bahan plastik atau kayu sehingga lebih aman dimainkan berbagai kalangan usia.
Tapi tahu kah kamu, lato-lato ternyata digunakan sebagai senjata yang mematikan lho dalam anime Jojo's Bizarre Adventure, dimana lato-lato atau clackers bisa merobek kulit hingga merusak organ tubuh.
Meski dianggap berbahaya, namun dengan maraknya permainan ini tentunya berdampak positif, karena anak-anak kembali mengenal permainan tradisional dan tidak melulu bermain gadget.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait