Potret Buram di Pandeglang, Bocah SD Rela jadi Pemulung Rongsokan demi Beli Seragam Sekolah

Ila Nurlaila Sari
Marwan dan Icah, 2 kakak beradik tengah duduk lesu disebuah minimarket usai mulung. Foto: Istimewa

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Marwan (12) dan Icah (10), dua kakak beradik warga Kampung Makui Tonggoh, RT/RW. 03/07, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, ini tengah tertunduk lesu, dengan tatapan yang kosong di salah satu sudut pusat perbelanjaan yang berada di Kota Labuan.

Marwan dan Icah merupakan bocah kakak beradik yang mengaku masih bersekolah di SDN Kalanganyar 4, Kecamatan Labuan.

Marwan mengatakan, kesehariannya selepas pulang sekolah adalah mencari barang bekas atau rongsokan disekitaran Labuan. 

"Kami selepas pulang sekolah kerja nyari barang bekas atau rongsokan untuk membantu keluarga," ujar Marwan. Minggu (22/1/2023).

Tampak, Dua bersaudara yang berjalan kaki saat mencari barang bekas, menyusuri sepanjang jalan Kota Labuan tanpa mengenakan alas kaki. Sementara Icah terlihat lelah terdiam di teras salah satu pertokoan Kota Labuan.

"Setiap hari begini, nanti barang bekasnya dikumpulin di lapak punya Bapak saya" ucap Marwan, bocah kelas 6 di SDN Kalanganyar.

Marwan mengaku, hasil mengumpulkan barang bekas bersama adik nya setiap hari ini, untuk jajan ke sekolah dan untuk membeli sepatu juga seragam sekolah nya yang sudah kekecilan.

"Sepatu sekolah sudah sempit gak bisa di pakai, bapak belum punya uang untuk membeli nya," ucap Marwan.

Eni (38), Orang tua Marwan membenarkan pengakuan anaknya.

"Memang benar pak, setiap pulang sekolah anak-anak saya ini bekerja mencari barang bekas untuk membantu keluarga," kata Eni.

Eni menuturkan, bahwa kegiatan itu mereka lakukan tanpa ada paksaan dari orang tua.

"Keinginan mereka sendiri, selepas pulang sekolah. Lumayan buat nambah resiko keluarga, untuk membeli sepatu dan seragam sekolah anak saya. Apalagi suami saya hanya usaha mulung barang bekas, anak nya ada 4, kebetulan Marwan anak yang kedua, Icah yang ketiga, ada adik nya umur 6 th dan ada kakak perempuan Marwan yang pertama sekolah di SMAN 3 Labuan," lanjut Eni.

Sementara itu, Kepala Desa kalanganyar Ibnu Hajar mengakui bahwa Marwan dan Icah merupakn warganya.

"Iya betul, kedua anak ini warga desa kalanganyar, keduanya sudah terakomodir di bantuan sosial pemerintah, BLT DD dan juga bantuan sambako," jelas Ibnu.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network