Jangan Lewatkan Ratusan Tren Baru Produk Bahan Bangunan, Interior, dan Keramik di Megabuild-Keramika
JAKARTA, iNewsCilegon.id - Panorama Media kembali bekerjasama dengan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) menggelar pameran Keramika Indonesia yang sudah tertunda selama pandemi.
Seperti biasanya, pameran Keramika Indonesia akan diadakan bersamaan dengan pameran Megabuild Indonesia (MBI) pada tanggal 23-26 Februari 2023 (Kamis – Minggu) di Jakarta Convention Center, Senayan.
Kedua pameran ini kembali menjadi sebuah pameran terbesar di pusat kota Jakarta untuk sektor bidang bahan bangunan, interior, arsitektur, dan industri keramik di Indonesia.
Seperti diketahui, kegiatan infrastruktur menggeliat paska pandemi Covid-19, ditambah adanya komitmen pemerintah dalam penggunaan barang dan jasa dalam negeri, menjadi angin segar bagi sektor konstruksi untuk tetap terus tumbuh.
Di tahun 2023 ini, industri konstruksi diperkirakan tetap tumbuh sebesar 5,78%, dan ini didorong oleh tiga penggerak pasar konstruksi di Indonesia yaitu: residensial, industrial, dan infrastruktur.
Tidak hanya infrastruktur, kapasitas produksi keramik nasional tercatat sudah mencapai 79% di tahun 2022, dan ini merupakan angka utilisasi kapasitas produksi keramik tertinggi sejak 2014.
"Melanjutkan kinerja tahun 2022, industri keramik diprediksi tetap melaju di tahun 2023, ketidakpastian ekonomi tetap terus menciptakan peluang baru untuk kami,” tutur Edy Suyanto, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) dalam jumpa pers Kamis, 16 Februari 2023 di Gowork, Central Park Mall, Jakarta Barat.
Proyeksi tingkat utilisasi dan kapasitas produksi keramik terus naik ke level 83-85% dan juga target pertumbuhan penjualan ekspor keramik sekitar 5% di tahun 2023 ini.
Pertumbuhan infrastuktur, bahan bangunan, dan juga keramik ini menjadi suatu bukti bahwa perekonomian Indonesia tetap terus berjalan ke arah semakin positif.
Bahkan biro statistik merilis kinerja ekonomi Indonesia di tahun 2022 tumbuh 5,31% dibandingkan dengan tahun 2021.
Seluruh 17 lapangan usaha tumbuh positif dan memimpin di sektor-sektor yang paling menentukan seperti industri perdagangan, pertambangan, pertanian, dan juga konstruksi. Ini membuktikan tren positif dan tumbuh yang mengesankan.
Perkembangan yang positif bukan hanya dari segi industri, tapi juga dari segi konsumen.
Perubahan gaya hidup konsumen yang kini lebih mengutamakan kesehatan, efektivitas, ramah lingkungan hingga pemanfaatan teknologi yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Tidak hanya perihal kebutuhan sehari-hari tetapi juga pada pemilihan produk bahan bangunan, renovasi, interior hingga konstruksi.
Perubahan dari gaya hidup konsumen membuat para pelaku bisnis industri ini terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadirkan berbagai macam produk, teknologi, dan juga layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau perubahan yang terjadi pada saat ini.
“Terlebih lagi dengan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” tutur Royanto Handaya, selaku Presiden Direktur Panorama Media yang menargetkan 35 ribu orang pengunjung.
Megabuild Indonesia edisi ke-20 dan juga Keramika Indonesia edisi ke-9 tahun ini akan diikuti oleh lebih dari 400 merek dari 12 negara dan regional seperti Singapura, Malaysia, Korea, India, China, Vietnam, Italia, Jepang, Jerman, Taiwan, Thailand, dan tentunya Indonesia.
Antusias dari para pemilik merek untuk bergabung di edisi kali ini meningkat tajam dari edisi-edisi sebelumnya, hal ini dikarenakan kehausan untuk memamerkan produk, tren, teknologi, dan inovasi terbaru mereka, bahkan diantaranya adalah tampilan perdana.
“Kami menghadirkan ratusan produsen, merek, produk, dan juga inovasi yang dapat menjadi solusi atas perubahan gaya hidup masyarakat paska pandemi," ucap Royanto.
“Awal tahun adalah waktu yang tepat bagi sejumlah produsen dan pemilik merek untuk mengeluarkan hal terbaru, baik itu produk, teknologi, inovasi, desain produk dan bahkan tren desain terbaru khususnya segmen tiles yang akan berlaku sepanjang tahun,” kata Desi Natalia, Ketua Panitia penyelenggaraan Pameran Keramika Indonesia.
Pameran Megabuild Indonesia dan Keramika Indonesia 2023 didukung oleh berbagai asosiasi profesi seperti Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Green Product Council Indonesia (GPCI), Kontraktor Interior Desain Indonesia (KIDI), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), dan lain sebagainya.
“Kedua pameran ini merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh segenap desainer interior. Dengan bertambah jumlah interior desainer di Indonesia setiap tahunnya, pameran ini terus menjadi sarana bagi para desainer baru maupun yang lama untuk mendapatkan referensi produk bahkan tren desain dari ratusan merek yang ada di dalam pameran ini,” ucap Rohadi HDII, Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Design (HDII) Nasional.
“Kami pun akan menghadirkan pelatihan satu hari terkait dengan Kode Etik Profesi. Pelatihan ini sangat baik dan wajib diikuti oleh para arsitek Indonesia khususnya di Jakarta agar semakin memahami peranan, hak, dan juga tanggung jawab profesinya. Pelatihan ini sangat penting untuk diikuti,” sebut Doti Windajani, IAI, AA – Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta.
Pameran Megabuild Indonesia dan Keramika Indonesia 2023 juga didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Untuk mengunjungi Pameran Megabuild Indonesia dan Keramika Indonesia 2023 tidak dipungut biaya, hanya registrasi online saja di website megabuild atau keramika.
"Melihat antusiasme ini, kami yakin Indonesia yang saat ini menduduki peringkat ke-5 produsen keramik terbesar di dunia, akan menduduki peringkat ke-4 di akhir tahun 2024 setelah Tiongkok, India, dan Brazil," tutup Edy Suyanto, Ketua Umum ASAKI.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait