BANDUNG, iNewsCilegon.id – Kepala BNPT RI Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH meminta sarjana komunikasi gencar dalam menginisisi cara berkomunikasi yang aman di era digital.
Harapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional Komunikasi Beradab pada Era Digital, Rabu (15/ 03/2023) di Auditorium Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung.
Boy Rafli juga merupakan Ketua Dewan Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Unpad.
”Guidance dalam berkomunikasi yang sesuai dengan karakter bangsa tersebut seyogyanya bisa mulai diinisiasi oleh seluruh sarjana komunikasi,” kata Boy Rafli.
“Seluruh sarjana komunikasi harus menjadi pilar agar tatanan komunikasi tetap selaras dengan karakter bangsa,” tambahnya.
Menurut Boy, bangsa Indonesia sudah punya nilai - nilai luhur bangsa yang sudah berjalan berpuluh - puluh tahun yang menjadi karakter bangsa saat ini. Nilai-nilai tersebut kini dikristalisasi dalam Pancasila.
”Nlai-nilai Pancasila masih sangat relevan digunakan untuk menilai, memilah dan mensaring sebuah informasi untuk dikonsumsi atau disampaikan kepada pihak lainnya,” papar mantan Kepala Divisi Humas Polri tersebut.
Ia mencontohkan sila kedua Pancasila tentang kemanusiaan, menjadi pedoman kesadaran untuk berhati - hati ketika merespon berita yang ada dengan tetap menjunjung tinggi nilai keadilan.
Sementara itu Guru Besar Ilmu Komunikasi Unpad Prof. Dr. Ninis Agustini D, M.Lib menjelaskan pentingnya santun bermedia, ditengah perubahan era digital.
"Era digital membawa banyak perubahan, saat ini media sosial itu bicaranya lewat jari. Maka, pilih kata yang baik harus santun bermedia. Ingat, begitu informasi tersebar, kita tidak bisa menarik kembali. Jejak digital sudah terdokumentasi, buktinya sudah ada di media sosial," kata Prof Ninis.
Selain santun bermedia sosial, dibutuhkan pula adab dalam berkomunikasi yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan komunikasi yang efektif dan hidup yang lebih harmonis.
“Komunikasi adab itu norma atau sikap untuk mewujudkan hidup yang lebih harmonis. Tanpa adab, komunikasi tidak berjalan efektif,” tambah Prof Ninis
Editor : Mahfud
Artikel Terkait