Kurikulum Digital Terintegrasi, G2Academy Hasilkan Talenta Digital Kompetitif dan Berdaya Saing

Novi
Ferry Sutanto, Founder & CEO G2Academy. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsCilegon.id - G2Academy, sebuah akademi teknologi sekaligus penyedia solusi teknologi digital Inovatif dengan visi “Membentuk Masa Depan Bangsa Digital”, mengumumkan peluncuran kurikulum pendidikan teknologi digital terbarunya yang dirancang untuk menciptakan talenta digital yang relevan dengan kemampuan siap kerja bagi industri dalam rangka menyambut Society 5.0.

Kurikulum ini menyediakan materi yang bersifat mendasar dan mendalam dengan susunan kategori yang optimal dan mencakup seluruh aspek dalam implementasi teknologi, yaitu Pengembangan Aplikasi, DevOps, Data, Penjaminan Kualitas, SysOps, Bisnis, Teknologi Terkini, dan Pengembangan Gamifikasi.

“Sebagai perusahaan yang juga menyediakan solusi teknologi digital bagi mitra lokal maupun internasional dari berbagai sektor industri dan pemerintah - salah satunya saat ini melalui program Prakerja, G2Academy mengombinasikan kriteria standar kompetensi nasional, standar kompetensi internasional, dan business request dalam mengembangkan kurikulum pendidikan teknologi digital yang tervalidasi oleh dunia industri dari berbagai sektor,” ujar Ferry Sutanto, Founder & CEO G2Academy.

Ditambahkan Head of Education G2Academy, Arie Prastowo, kurikulum yang dikembangkan G2Academy mengambil dan mengombinasikan beberapa Elemen Kompetensi (EK) SKKNI dan mengimplementasikannya ke dalam satu atau lebih pelatihan. SKKNI merupakan standar yang digunakan di Indonesia untuk menentukan kompetensi seseorang terhadap bidang profesi/pekerjaan tertentu.

Harapannya setelah peserta menyelesaikan pelatihan tersebut, para peserta pelatihan di G2Academy akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan SKKNI dan standar kebutuhan industri. Sekali lagi, Bapak Arie Prastowo menegaskan bahwa Kurikulum ini juga telah disesuaikan dengan tingkatan kompetensi dan level profesi, jabatan profesi serta lama bekerja di berbagai macam industri.

“Selain itu juga implementasi oleh para peserta pelatihan di G2Academy dilakukan dalam bentuk proyek-proyek industri dan pekerjaan harian dimana mereka bekerja atau kami tempatkan untuk bekerja,” ucap Arie.

Adanya kurikulum digital terintegrasi G2Academy memberikan manfaat bagi industri dalam hal tersedianya sumber daya manusia yang berpotensi tinggi dan siap bersaing dalam pasar kerja, sehingga dapat membantu industri untuk optimalisasi potensi SDM Indonesia.

“G2Academy percaya bahwa melalui kurikulum baru ini, para lulusannya akan memiliki kemampuan digital yang Linked and Matched sesuai kebutuhan industri saat ini. Selain memiliki materi digital yang komprehensif dan terkini, metode yang digunakan di dalam kurikulum juga memastikan keseimbangan antara pengetahuan dan keterampilan digital. Dengan demikian, para lulusan G2 Academy tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis namun juga keterampilan aplikatif yang didapat dari penerapan ilmu secara langsung melalui praktik kerja lapangan sehingga tepat guna sesuai kebutuhan industri. Karena kurikulum telah disesuaikan dengan tingkatan kompetensi dan level profesi, kurikulum ini dapat digunakan oleh para profesional teknologi yang ingin memperdalam topik yang telah dikuasai sehingga meningkatkan pemahaman dan dapat mengimplementasikannya ke dalam pekerjaan sehari hari,” tutup Arie.

Editor : Novita Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network