PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Hari raya Idulfitri 1444H sudah lewat, tetapi kalangan emak-emak di Kabupaten Pandeglang justru kelabakan.
Hal ini dipicu oleh langkanya gas 3 kg di pedagang eceran. Padahal gas LPG merupakan satu diantara kebutuhan dasar bagi para emak-emak dalam membuat masakan untuk makan sehari-hari.
Salah satunya, seperti diungkapkan oleh Sari, warga Kecamatan Labuan, yang mengaku kesulitan saat hendak membeli isi ulang tabung gas ukuran 3 kg.
"Saya udah nyari kemana-mana gak nemu! Masa iya saya masak pake kayu bakar kayak jaman dulu," ujarnya dengan nada kesal, Senin (24/4/2023).
Ia menuturkan, ada satu warung dekat tempat tinggalnya yang menawarkan gas 3 kg dengan harga yang bikin geleng-geleng kepala.
"Ada satu warung yang kebetulan di warung itu sedang ada stoknya, tapi harganya bikin geleng kepala, Rp37 ribu!,” sembur Sari.
Salah satu pedagang eceran yang enggan disebut namanya mengungkap, bahwa kondisi seperti itu sudah biasa terjadi setiap kali lebaran.
"Udah gak aneh, kalau setiap udah lebaran suka gini, makanya harganya juga mahal karena langka, mungkin akibat arus mudik kemarin jadi pengiriman tersendat," jelasnya.
Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, harga jual gas 3 kg disejumlah tempat bervariasi. Jika masyarakat membeli langsung di Depo agen Pertamina harga gas ukuran 3 kg Rp20 ribu, namun harga jual di sejumlah warung atau pedagang ecer mencapai Rp27 ribu hingga Rp37 ribu per tabung.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait