PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Sri Linda Wulaningsih (20), seorang mahasiswi asal Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, yang mengaku jadi korban penculikan ternyata ngeprank Polisi. Hal itu terungkap dalam video yang beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, Sri Linda Wulaningsih mengatakan, bahwa tidak betul dirinya telah menjadi korban penculikan dan perbuatan tidak menyenangkan orang yang tidak dikenal.
"Faktanya adalah bahwa laporan yang saya buat pada 1 April 2023 tentang dugaan penculikan dan perbuatan tidak menyenangkan tidaklah benar, pada tanggal tersebut saya pergi ke Palima Serang main ke teman saya dan diantarkan," ungkapnya.
Sri Linda Wulaningaih menambahkan, dirinya melakukan hal tersebut karena takut kepada sang kekasih juga orang tuanya.
"Saya melakukan itu karena ada tekanan dari pacar dan orang tua saya, akhirnya saya berbohong dengan membuat laporan telah diculik," jelasnya.
Sontak hal itupun membuat warganet geram.
"Izin menurut saya ini merugikan yang terkait 1. penipuan atas publik yang membuat gaduh, 2. Penipuan terhadap kepolisian, 3. Merugikan instansi yang ada di media sosil (UIN) dan kasus ini sudah nasional, dan harus bertanggung jawab atas kegaduhan ini. 378 KUHP!," kata Warganet.
"Aduh kira2 bisa gak tuh balikin stigma miring dikalangan mahasiswa dan masyarakat lagi atas kasus kemaren kandaa," ujar warganet.
"Gegara panatik yah pacarmu dan abang2 pacarmu yahaha lu jd korbannya yahahaha," timpal warganet lainnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait