PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Bonus sebesar Rp530 juta yang diberikan oleh Bupati Pandeglang menuai sorotan, pasalnya bonus tersebut tak sesuai, Bupati Pandeglang pun disebut ingkar janji.
Awalnya bonus dijanjikan sebesar Rp20 juta bagi juara I, Rp 15 juta juara II, Juara III Rp10 juta. Namun faktanya hanya menerima Rp5 juta untuk juara I, juara II Rp4 juta, juara III Rp3 juta dan pelatih Rp1,5 juta. Masalah lain adalah potong pajak 5%
Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Pandeglang turut menyoroti kekecewaan para atlit terkait bonus yang diterima oleh para atlit asal Pandeglang, yang telah berjuang dan mengharumkan nama Kabupaten Pandeglang diajang pekan olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten sebesar Rp530 juta.
Khaerul Pratama, Wasekbid HMI Cabang Pandeglang, dirinya turut perihatin terhadap kecewanya para atlit Porprov penerima bonus sebesar Rp530 juta yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang, yang diserahkan oleh Bupati Pandeglang.
"Kami sangat mengapreasiasi atas kepedulian terhadap para atlet yang telah memberikan uang kadeudeuh oleh pemerintah daerah, namun kami juga turut perihatin atas rasa kecewanya mereka terhadap bonus yang Bupati berikan," ujar Khaerul Pratama.
Kata Khaerul, jelas pihaknya kecewa dengan adanya persoalan ini. Mereka (para atlet) sudah berjuang membesarkan nama Pandeglang dalam ajang kontestasi olahraga tapi diabaikan dan kurang perhatian.
"Kami kecewa terhadap pemerintah daerah baik Disdikpora, dan KONI Pandeglang ketika para atlet pelatih yang membawa nama kebesaran pandeglang dalam ajang kontestasi apapun itu di abaikan dan kurangnya perhatian," katanya.
Khaerul menuturkan, adanya perhatian dari pemerintah daerah yaitu uang bonus ini dirasa tidak sepadan untuk para atlet dan pelatih, karena mereka sudah jerih payah dan bekerja keras untuk membawa nama baik pandeglang pada porprov ke VI Banten.
Yang lebih mirisnya adanya dugaan pemotongan 5% dari nominal hadiah yang di terima atlet. Itu pun tidak jelas peruntukanya? oleh sebab itu seharusnya Pemkab Pandeglang harus bisa memberikan apresiasi yang sepadan dengan apa yang telah dikorbankan oleh atlet- atlet putra- putri daerah kabupaten pandeglang yang dapat membuat kita bangga atas segala capaianya untuk lebih maju lagi dalam bidang olahraga, dan dapat bersaing dengan kabupaten/kota lainya baik tingkat regional maupun nasional dan internasional,"
Moh. Arif selaku Kabid PPD HMI Cabang Pandeglang Mengatakan kami akan mengawal setiap kebijakan pemerintah daerah, baik dalam bidang apapun untuk kemajuan kabupaten pandeglang serta untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur yang di ridho Allah SWT. Tutupnya
Sementara itu, salah satu atlet yang enggan disebut namanya mengungkap bahwa bonus dengan jerih payah para atlet tidak sesuai. Ia mengaku sangat sakit hati karena kurang dihargai oleh pemerintah.
"Sakit hati sebenernya, karena perjuangan kami bukan nonton video latihan trus besoknya langsung dapet medali tapi selama satu tahun kami kami berdarah dan menangis itu sudah jadi makanan kami sehari-hari cuman ternyata kurang dihargai itu rasanya gimana ya," ucapnya.
Lanjutnya, bahwa bonus yang diberikan pemerintah tak sesuai dengan perjanjian awal. Saat itu, Bupati Pandeglang berjanji akan memberikan bonus besar kepada para atlet Porprov yang menjadi juara.
"Awalnya kami dijanjikan oleh Bupati Pandeglang bonus sebesar Rp20 juta bagi juara I, Rp 15 juta juara II, Juara III Rp10 juta, namun faktanya hanya menerima Rp5 juta untuk juara I, juara II Rp4 juta, juara III Rp3 juta dan pelatih Rp1,5 juta, tidak hanya itu bonus yang diterima juga dipotong pajak 5%," ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah Kabupaten Pandeglang lebih menghargai dan lebih perduli kepada para atlet, jika hal tersebut tak diperbaiki maka Kabupaten Pandeglang dipastikan bakal tak memiliki atlet berkualitas.
"Sayang aja gitu, nanti suatu saat Pandeglang gak punya atlet yang bagus," pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
