Dirut RS Haji Jakarta Mengundurkan Diri, Buntut Kisruh Serikat Pekerja

Muhamad Nur Alfiyan
Dirut RS Haji Jakarta mengundurkan diri, buntut kisruh Serikat Pekerja. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Haji Jakarta (RSHJ), Bayu Wahyudi mengajukan permohonan mengundurkan diri terhitung hari ini, Senin (12/6/2023). Hal tersebut lantaran, ia merasa lelah, lingkungan kerja yang tidak sesuai, serta tidak sesuai dengan bidang keilmuan dan pengalamannya selama ini.

"Adapun alasan pengunduran diri dikarenakan saya sudah merasa lelah dan tidak sesuai lingkungan kerja, serta tidak sesuai dengan prinsip sebagai ASN maupun keilmuan dan pengalaman yang saya miliki selama ini tidak dapat diterapkan di RS Haji Jakarta," kata Bayu dalam surat pengunduran dirinya, Senin (9/6/2023).

Dalam surat tersebut juga dirinya mengungkapkan telah berusaha menerapkan tata kelola yang baik sejak menjabat sebagai Dirut terhitung 1 Februari - 9 Juni 2023, melalui SK Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta nomor 36 Tahun 2023 tanggal 27 Januari 2023.

"Saya telah berusaha menerapkan tata kelola yang baik (Good Governance) dengan transpanasi, akuntabel dan berkeadilan sesuai ketentuan yang berlaku," tulisnya dalam surat tersebut.

Kemudian, ia menegaskan memegang teguh etik sebagai dokter dan dosen serta berusaha untuk mengaplikasi prinsipnya seperti, tidak membuat keadaan orang lain menjadi lebih sulit.

"Kedua, justice, saya harus adil. Pada diri saya, pada pasien, tidak memandang status kaya dan miskin. Ketiga, benefician, yang saya lakukan harus memberikan manfaat. Kalo ga bermanfaat buat apa," ucapnya saat dihubungi iNewsCilegon, Senin (12/6/2023).

"Keempat otonom. Saya memiliki kewenangan sesuai kompetensi saya sebagai dokter tidak boleh diintervensi oleh dokter lain, sesuai kewenangan saya," tambahnya.

Sebagai informasi, Bayu diangkat sebagai Dirut RSHJ melalui SK Rektor UIN Jakarta Nomor 36 Tahun 2023.

Lebih lanjut, Ia menegaskan dalam laporannya telah melaksanakan 9 perintah dalam SK tersebut, di antaranya integrasi RSHJ ke kementerian agama dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menyelamatkan aset negara dengan rebranding dengan memasang sign nama 'Kementerian Agama RI dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Rumah sakit Haji Jakarta

"Dan kami memahami situasi RSHJ yang telah lama keos dan ada faksi faksi karyawan RSHJ, kemudian ada hal hal tertentu sehingga berjalan sendiri sendiri, tentu saya harus melakukan building commitment pada seluruh karyawan agar hijrah dalam hal ini dan mereka ingin sekali RSHJ lebih baik.

Terakhir, ia berharap agar karyawan RSHJ bisa mendapatkan haknya dan memahami situasi masalah yang sedang terjadi.

"Kawan-kawan bisa mendapatkan haknya, saya memahami situasi, karena sebelumnya sudah ketemu dengan rektor dan mereka sudah izin untuk aksi bila hak-haknya tidak dipenuhi," tutupnya.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network