Kisah Algojo Penumpas PKI, Masa Tuanya Meringkuk Dipasung Keluarga

Muhamad Nur Alfiyan
Adi sosok tinggi besar yang dulu dikenal sebagai algojo penumpas PKI. Foto: istimewa

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Supardi alias Adi dulu disegani warga saat penumpas anggota G30S PKI. Kini, kondisinya mengenaskan. Tubuhnya dipasung dengan rantai sepanjang 5 meter.

Adi sudah dipasung keluarganya selama lebih kurang 10 tahun. Kustono, sahabatnya menceritakan, Adi mudah mengamuk tanpa sebab seperti kehilangan akal.

"Karena badannya yang tinggi besar dan dikhawatirkan membahayakan orang lain, kerabat dan teman memutuskan untuk dipasung,” terang Kusnoto kepada wartawan pada 2011 lalu, dikutip Koran Sindo.

Kondisi tersebut membuat keluarga Adi menempatkannya di "rumah baru”, tak jauh dari rumah yang ditempati keluarganya. Bagunan itu terletak di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Rumah baru Adi hanya berupa empat tiang kayu dengan selembar terpal usang yang berfungsi sebagai atap pelindung panas dan hujan.

Pihak keluarga memandang penyakit Adi sebagai aib.

"Tentunya penyakit seperti ini ini sama dengan aib,“ terang Kusnoto.

Awalnya, gangguan jiwa Adi terjadi paska tragedi kemanusiaan Gestapu. Usai menjalankan tugas sebagai algojo pencabut nyawa orang-orang yang dianggap antek dan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selepasnya, Adi merantau ke Palembang untuk bersama beberapa rekan untuk menjagal hutan untuk perkebunan kopi. Ia ingin menetap di sana sebagai pengusaha kopi.

Tak lama setelahnya, gejala aneh mulai timbul. Adi selalu merasa diikuti bulan.

"Itu yang membuatnya gelisah dan selalu mondar mandir setiap malam. Katanya dia tengah menghindari bulan yang terus mengikutinya,“ ujar Kusnoto.

Sementara itu, Mansyur, keponakan Adi, menuturkan, pihak keluarga langsung membawa pulang Adi saat mendengar kabar dirinya sakit..

"Dibawa pulang sekitar tahun 1973. Pada saat pertama, emosinya tidak terkendali. Selain ngoceh sendiri, masih sering mengamuk,“ katanya.

Kondisi ekonomi keluarga Adi yang terbatas membuatnya tidak dapat menjalani perawatan medis. Selain itu, kondisi kejiwaan Adi yang membahayakan membuat Adi dipasung keluarga.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network