CILEGON, iNewsCilegon.id - Belum lama ini berhembus kabar anak lima tahun meninggal akibat digigit anjing peliharaannya yang rabies. Dalam video yang beredar, anak tersebut kejang-kejang dan ketakutan.
Rabies atau penyakit anjing gila merupakan satu penyakit zoonosis berbahaya yang menular dari hewan ke manusia. Berikut ini fakta terkait penyakit rabies:
99% Penularan Virus dari Anjing
Menurut World Health Organization (WHO), penularan virus rabies 99% disebarkan oleh anjing. Meski demikian, hewan juga dapat terpapar rabies, di antaranya kelelawar, kucing, dan juga kera.
1. Menyerang Saraf Pusat
Rabies dapat menyerang saraf pusat pada manusia yang disebabkan oleh Lyssavirus. Penularan rabies dari hewan ke manusia dapat melalui gigitan, cakaran, atau kontak langsung dengan mukosa (seperti mata, mulut, atau luka yang terbuka).
2. Gejala Infeksi Rabies Pada Manusia
Mulanya, gelaja rabies pada manusia akan berkembang secara bertahap. Manusia yang terpapar akan bergejala seperti flu, lalu menjalar sampai kerusakan saraf.
Lebih lanjut, gejala lain yang akan terjadi dalam masa inkubasi virus rabies, seperti demam, otot lemah, kesemutan, area bekas gigitan terasa terbakar, nyeri kepala, mual dan muntah, gelisah, bingung atau merasa terancam tanpa sebab, hiperaktif, halusinasi, insomnia, sulit menelan, dan produksi air liur berlebih.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik hewan terutama anjing untuk melakukan tindakan pencegahan kepada diri sendiri dan juga hewan peliharaan sebelum terkena virus rabies.
3. Memberikan vaksin rabies kepada anjing peliharaan
Cara ini bisa dilakukan sejak anjing masih anak-anak.
4. Mendapatkan vaksin rabies untuk diri sendiri.
Menjaga kontak diri sendiri maupun hewan peliharaan dengan hewan yang berpotensi memiliki virus rabies.
Lapor ke petugas kesehatan jika ada orang atau hewan yang terindikasi terkena rabies.
Demikian beberapa fakta terkait penyakit rabies.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait