CILEGON, iNewsCilegon.id - Weiao, produsen mobil asal China, kembali membuat kejutan di industri otomotif dunia dengan peluncuran Boma, mobil yang menawarkan desain yang sangat mirip dengan Toyota Alphard.
Namun, yang membedakan Boma adalah ukurannya yang lebih kecil dan didukung oleh teknologi bertenaga listrik.
Dilansir dari CarNewsChina, Boma merupakan mobil pertama yang diluncurkan oleh merek Weiao.
Weiao sendiri adalah bagian dari Hongri Electric Vehicle Company, sebuah perusahaan yang telah berkecimpung dalam industri otomotif sejak tahun 2014.
Perusahaan itu bergerak di bidang riset dan pengembangan sekaligus memproduksi mobil listrik berukuran kecil.
Dalam segi desain, mobil listrik Boma memiliki kesamaan desain yang mencolok dengan Alphard.
Bagian depannya menampilkan grille yang tebal dengan ukuran yang besar, dilengkapi dengan aksen krom yang memberikan kesan elegan.
desain lampu depan yang mirip dengan mobil MPV asal dari Jepang tersebut. Meskipun demikian, Boma bukanlah sebuah mobil MPV, melainkan sebuah city car empat pintu yang memiliki dimensi panjang 3.517 mm, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.660 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 2.495 mm.
Mobil ini dilengkapi dengan ban berukuran 15 inci yang menambah kestabilan dan kenyamanan saat berkendara.
Boma dilengkapi dengan satu motor listrik di poros depan yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 41 daya kuda. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh Boma dibatasi hingga 100 km/jam.
Tersedia dua pilihan kapasitas baterai pada Boma. Pilihan pertama adalah baterai berkapasitas 11,9 kWh yang dapat menjelajah hingga 130 km.
Pilihan kedua adalah baterai berkapasitas 18,5 kWh yang memiliki jangkauan hingga 200 km.
Saat ini, Boma sedang mengembangkan baterai baru dengan kapasitas yang mencapai 300 km. Versi dengan kapasitas tersebut rencananya akan tersedia bagi konsumen di China pada bulan Desember 2023.
Boma akan ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan Alphard.
Harga mulai dari 39.900 yuan untuk varian termurahnya, yang setara dengan sekitar Rp 83,7 juta (dengan kurs 1 yuan = Rp 2.100). Dengan harga yang terjangkau, Boma tidak dilengkapi dengan fitur radar parkir, airbag, atau layar sentuh di dalam kabin.
Sementara itu, versi termahal Boma dijual seharga 51.900 yuan, atau sekitar Rp 108 jutaan. Meskipun demikian, versi ini juga belum dilengkapi dengan airbag.
Meskipun beberapa fitur mungkin tidak tersedia pada varian ini, harga yang ditawarkan membuat Boma menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan budget terbatas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait