CILEGON, iNewsCilegon.id - Konten promosi judi online yang dikirim via WhatsApp dan pesan singkat secara massal (SMS blast) kerap mengganggu pengguna.
Tak jarang, promosi tersebut kirim berkali-kali dan memaksa pengguna untuk bermain games judi online.
Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akan berkoordinasi dengan operator seluler, sehingga konten promosi judi online dapat diawasi.
Kemudian, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menambahkan, pihaknya tengah membahas rencana tersebut dengan pihak operator.
"SMS (blast) ini yang tadi kami bahas dalam rapim untuk bagaimana bekerja sama dengan operator (seluler) memastikan SMS blasting ini, juga mengawasi apa yang di-blasting," ungkap Semuel dikutip Antara, Jumat (21/7/2023).
Modusnya, kata Samuel, promosi judi online dilakukan malam hari sebelum pertandingan bola dimulai.
Disamping menangani promosi via WhatsApp dan SMS, Kemenkominfo juga akan menertibkan konten judi online melalui platform lainnya termasuk website dan media sosial.
Perlu diketahui, sejak 2018 sampai Juli 2023, Kemenkominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 846.047 konten perjudian online.
"Terkait judi online, memang semuanya itu dari luar negeri. Itu kita tengarai dia biasanya berpusat di negara-negara yang di mana judi diatur, jadi mereka bukan pelanggaran di negaranya," ujar Semuel.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait