CILEGON, iNewsCilegon.id - Seorang gadis 18 tahun, Damilly Beatriz asal Brazil meninggal akibat memencet jerawat di wajah. Ia memencet jerawat di area 'Triangle of Death’.
Peristiwa ini dibagikan oleh sang ibu, Daniela Veiga melalui akun Instagram @danielaveigaoficial beberapa bulan lalu.
Putrinya, menurut sang ibu, mengalami akibat bakteri agresif yang masuk melalui luka jerawat yang dipecahkan dan menjalar ke seluruh tubuh.
"Putri kami Damilly Beatriz diserang oleh bakteri yang sangat agresif dan sulit membaik (Staphylococcus aureus MRSA),” tulis Daniela Veiga, dilansir MNC Portal.
“Titik masuk dari bakteri adalah jerawat di wajahnya,” imbuhnya.
Ternyata, jerawat yang dipecahkan Damilly Beatriz berada di area terlarang pada wajah yang disebut 'Triangle of Death’.
Memencet jerawat di area tersebut sangat berbahaya, karena relatif lebih tipis dan berdekatan dengan otot di bawahnya.
Area itu terdiri dari kedua sudut bibir, hingga puncak batang hidung termasuk hidung.
Diketahui, setelah Damilly Beatriz memencet jerawat tersebut, wajahnya langsung membengkak. Namun, dirinya tidak langsung membawanya untuk mendapat perawatan.
Ia meyakini bengkak yang terjadi akan pulih dengan sendirinya. Sayangnya ia salah. Bengkak itu semakin parah, bahkan membuat dirinya tidak bisa membuka mata dan sulit berbicara.
Damilly Beatriz lantas berusaha berteriak untuk meminta pertolongan orang tuanya. Melihat kondisi sang anak, Daniela Veiga langsung melarikan Damilly Beatriz ke rumah sakit.
Setelah mendapat perawatan pertama, kurang dari 24 jam, nyawa Damilly Beatriz tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait