CILEGON, iNewsCilegon.id- 2 pejuang Geger Cilegon dinyatakan layak jadi Pahlawan Nasional berdasarkan kajian akademik akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila di sela-sela perayaan HUT Kemerdekaan RI yang digelar Pemkot Cilegon, Kamis (17/8/20230.
“Ada dua tokoh yang tengah kita usulkan sebagai Pahlawan Nasional, yaitu KH Wasyid dan KH Arsyad Thawil,” kata Heni Anita.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon ini menyatakan kajian akademik mengenai kelayakan 2 pahlawan Geger Cilegon telah rampung. Proses selanjutnya adalah usulan di Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).
Kajian akademik sendiri dilakukan untuk mengukur dan menentukan kelayakan usulan menjadi Pahlawan Nasional.
"Itu sudah selesai kajiannya, sudah beres, berkas-berkasnya sudah dan dokumennya juga sudah. Ini sedang kita usulkan ke Kementerian Sosial RI,” jelasnya.
Menurut Heni, alasan diusulkannya kedua nama tokoh tersebut sebagai Pahlawan Nasional, karena keduanya merupakan para pejuang Geger Cilegon yang secara referensi memiliki jejak sejarah.
“Mereka (KH Wasyid dan Arsyad Thawil-red) adalah pejuang-pejuang Geger Cilegon yang secara referensi jejak sejarahnya ada,” tuturnya.
Heni Anita berharap 2 tokoh Geger Cilegon bisa diterima dan segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Heni mengungkapkan proses usulan membutuhkan anti yang cukup lama. ”Kalau tidak bisa tahun ini, mudah-mudahan tahun depan,” papar Kepala Dindikbud Kota Cilegon.
Geger Cilegon adalah peristiwa pemberontakan warga Cilegon tahun 1888 terhadap Pemerintah Belanda. Sejumlah pemimpin Belanda tewas kala itu dan berujung ditangkapnya para pahlawan Cilegon, sebagaian terbunuh dan sebagaian diasingkan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait