CILEGON,iNewsCilegon.id - Dalam film kaiju Jepang yang sangat dinanti-nantikan, "Godzilla Minus One," arahan, penulisan, dan pengawasan efek visual sepenuhnya diberikan kepada Takashi Yamazaki. Film ini akan menjadi penyumbang ke-37 dalam saga Godzilla dan merupakan film kelima dalam era Reiwa. Diproduksi oleh Toho Studios dan Robot, dan didistribusikan oleh Toho Co., Ltd., film ini memiliki potensi untuk membawa alam semesta Godzilla ke dimensi baru yang penuh ketegangan.
Plot dan Latar Belakang:
"Godzilla Minus One" akan berlatar belakang tahun 1940-an pasca-perang di Jepang, di mana keadaan ekonomi negara ini terpukul habis. Munculnya makhluk raksasa Godzilla yang menakutkan menghadirkan tantangan baru bagi Jepang, membawanya ke dalam kondisi negatif yang mengguncangkan. Dalam suasana yang penuh keputusasaan ini, para penonton dijanjikan pengalaman yang mencekam saat Godzilla muncul sebagai perwujudan "ketakutan" yang berjalan menuju mereka.
Produksi dan Rilis:
Film ini diproduksi melalui perjuangan yang bersemangat dan kreatifitas tinggi. Pengambilan gambar utama dilakukan di daerah Kantō dan Chūbu di pulau Honshu Jepang, dengan fokus pada periode 1945 hingga 1947. Dalam upaya untuk menciptakan efek visual yang luar biasa, perusahaan efek visual Shirogumi berperan penting dalam memberikan tampilan yang menakjubkan pada makhluk ikonis tersebut.
Setelah perilisan festival perdana di Festival Film Internasional Tokyo, "Godzilla Minus One" akan tiba di bioskop-bioskop di seluruh Jepang pada tanggal 3 November 2023, dalam rangka merayakan ulang tahun ke-70 dari rilis film pertama dari waralaba Godzilla.
Pengaruh dan Harapan:
"Godzilla Minus One" memegang potensi untuk memulai era baru dalam franchise Godzilla. Dalam menghadapi tantangan yang unik, Takashi Yamazaki mengatakan bahwa film ini mencerminkan akumulasi dari semua karya yang pernah ia buat dan seolah mengajak penonton untuk merasakannya, bukan hanya menonton.
Dengan konsep yang sangat berbeda dari film-film sebelumnya, Godzilla dalam film ini dijelaskan sebagai perwujudan "ketakutan" itu sendiri, menciptakan pengalaman yang tidak akan mudah dilupakan oleh penonton.
Perluasan Waralaba:
Di tengah spekulasi yang beredar, ada potensi bahwa "Godzilla Minus One" dapat menjadi pijakan untuk perluasan waralaba Godzilla yang lebih besar. Pada tahun 2018, Toho mengungkapkan niat mereka untuk menciptakan alam semesta bersama seperti Marvel Cinematic Universe. Film ini dapat menjadi batu loncatan untuk membangun dunia yang lebih luas, dengan karakter-karakter dan cerita-cerita yang terkait satu sama lain.
Melampaui Batas:
Saat film ini merilis pengalaman yang menegangkan dalam suasana pasca-perang yang kacau, "Godzilla Minus One" memiliki potensi untuk melampaui batas-batas genre kaiju dan memberikan pengalaman sinematik yang mendalam.
Melalui penggabungan visi Takashi Yamazaki dan dedikasi tim produksi, film ini dapat mengguncang bioskop dengan ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan membuka jalan untuk evolusi lebih lanjut dalam legenda kaiju yang sudah terkenal ini.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait