Keji! 4 ABG di Pandeglang Tega Aniaya Anak Dibawah Umur hingga Babak Belur dan Alami Trauma

Ila Nurlaila Sari
Mubarok (11), korban aniaya 4 ABG asal Desa Cigondang, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, hingga babak belur Foto: Cilegon.inews.id/Ila Nurlaila Sari

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Tanpa sebab, 4 anak baru gede (ABG) diduga warga Kampung Kalangsari, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, tega aniaya anak dibawah umur bernama Mubarok (11) dengan keji, hingga korban babak belur. Pada Senin malam (4/9/2023), sekitar pukul 19.00 Wib.

Yunie Astuti, yang merupakan Bibi Korban mengungkap, kejadian bermula ketika kedua keponakannya tengah bermain bersama kedua anaknya dirumah. Karena orang tua korban sedang tak berada dirumahnya.

"Lagi pada main dirumah, karena ibunya lagu pulang ke Jawa, Bapaknya lagi tugas dikantor, jadi pada main sama anak-anak saya dirumah, usai maghrib saya sempet nyuruh ponakan saya dianter sama anak saya beli token sama jajanan ke warung madura," kata Yunie Astuti. Selasa (5/9/2023).

Yunie mengatakan, namun ketika keponakannya bersama kedua anaknya pergi, dirinya melihat segerombolan ABG bawa kayu dan bambu.

"Karena khawatir, saya langsung lari ke gang depan arah rumah, saya tungguin mereka sampe kembali dari warung, alhamdulillahnya mereka gak apa-apa," ucapnya.

Lanjut Yuni, setelah kembali dari warung mereka main lagi didepan rumah, tidak berapa lama tiba-tiba ada yang manggil korban kemudian mengajaknya untuk ke Lapangan Volley yang lokasinya di Kampung Baru, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Banten, tak jauh dari rumahnya.

"Mereka gak pada kenal, gak tau itu kok tiba-tiba para pelaku yang berjumlah 4 orang anak ABG ini nyuruh keponakan saya ke Lapangan, kemudian korban pun menurutinya, dia pergi pake sepeda listriknya, ternyata keponakan saya dianiaya dengan cara dikeroyok didepan kedua anak-anak saya. Leher, kaki sama bagian perut keponakan saya dijejek (diinjak-injak) oleh para pelaku, usai kejadian korban sempat dirawat dan saat ini sudah ada dirumah," jelas Yunie.

Menurut keterangan dari korban, kata Yunie, keempat pelaku sudah mengikutinya sejak dari warung madura, bahkan keempatnya sempat mengajak korban dan anak-anaknya berkelahi namun tak diladeni.

"Kata Ponakan saya, para pelaku udah ngikutin sejak dari warung madura, bahkan sempat mengajak berkelahi juga tapi diabaikan, entah karena kesal atau apa ternyata para pelaku melanjutkan niat buruknya kepada korban dengan cara mengeroyok hingga korban luka parah sekujur tubuh," ungkapnya.

Salah satu pelaku, masih kata Yunie, sempat berhasil diamankan dirumahnya, namun pelaku bernama Ryan (12), yang diketahui merupakan siswa di SDN 2 Cigondang lepas dari pengawasan dan melarikan diri, sementara korban merupakan siswa kelas 5 di SDN 5 Labuan.

"Salah satu pelaku sempat diamankan tapi kabur, dan kita juga sudah berikan keringanan kepada keluarga pelaku yang datang ke rumah semalem, tapi respon dari keluarga pelaku sepertinya tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini, kami tunggu sampai jam 12 malam, mereka tidak balik lagi, akhirnya saya melaporkan persoalan ini ke Polisi, semoga ada titik terang," tandasnya.

Sementara itu, Yati, salah satu tetangga mengaku terkejut dengan adanya insiden tersebut. Ia merasa miris melihat perilaku anak-anak jaman sekarang yang terbilang cukup sadis padahal usia mereka (para pelaku) masih anak-anak.

"Saya terkejut melihat perilaku para pelaku yang sadis menganiaya anak kecil padahal masih SD,  saya khawatir kalau ini dibiarkan akan jadi kebiasaan dan perbuatan keji mereka terulang ke anak-anak yang lain," pungkasnya.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network