Pernah Tampil di KDI, Sofanudin Seniman Multitalenta Cilegon Berlatar Buruh Potong Rumput di Grup KS

Agan Aldi
Sofanudin (berbusana Biru) bersama Muammar Zainal Asyikin (Qori Internasional). Foto: Agan Aldi

CILEGON,iNewsCilegon.id - Seni tak mengenal batasan dan latar belakang. Itu tergambar dari Sofanudin, seniman mulitalenta asal Cilegon yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik, tepatnya sebagai buruh potong rumput di salah satu perusahaan di grup Krakatau Steel (KS).

Sofanudin kini tinggal di Cilegon. Ia lahir tanggal 20 Maret 1983 di Desa Taman Baru, Kecamatan Taktakan, Kabupaten Serang, Banten.

MC, Penyanyi Dangdut, Muadzin Salat Jumat dan MTQ

Sofanudin dikenal sebagai seorang seniman serba bisa.  Meski seorang buruh potong rumput, Sofanudin tak canggung saat tampil sebagai MC (Master of Ceremony) dari grup musik Qasidah Gambus Al Bantani yang dipimpin oleh Ustad Suhada sejak tahun 2015.

Dalam perannya sebagai MC, Sofanudin adalah kunci awal para penggemar terpikat dengan keindahan musik Qasidah Gambus.

Tak hanya sebagai seorang MC, ia juga memiliki bakat sebagai penyanyi dangdut. dan pernah mengikuti ajang kompetisi menyanyi ternama, yaitu Kontes Dangdut Indonesia (KDI) season 2.

Pengalaman ini membuka jalan bagi Kang Sofanudin untuk lebih dikenal dalam dunia musik dangdut Indonesia.

Dalam bidang keagamaan, suara Sofanudin yang merdu juga membuatnya didapuk sebagai Muadzin untuk mengumandangkan adzan saat Salat Jumat. Sofanudin juga merdu dalam membacakan ayat-ayat suci Alquran yang membuatnya beberapa kali ikut lomba.

Pencinta Musik Sejak Usia Dini

Bakat musikal Kang Sofanudin sudah terlihat sejak usia 7 tahun. Pada masa kecilnya, ia mengidolakan dua sosok besar dalam dunia musik Indonesia, Rhoma Irama dan Abiem Ngesti.

Kecintaannya pada musik dangdut dan qasidah gambus terus berkembang seiring bertambahnya usia.

Prestasi yang Mengesankan

Tak hanya memiliki bakat, Sofanudin juga telah mengukir prestasi yang mengesankan. Salah satu pencapaiannya yang patut dibanggakan adalah menjadi juara 1 dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat pegawai sebanyak dua kali.

Ini menunjukkan bahwa bakat musiknya tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk mengokohkan akidah dan pengabdian kepada Tuhan.

Suara Adzan yang Menggetarkan Hati

Tidak hanya terbatas pada panggung musik, suara merdu Kang Sofanudin juga sering dipakai untuk adzan di pabrik tempatnya bekerja. Keindahan suaranya mampu menggetarkan hati setiap pekerja dan membangkitkan rasa ketaatan kepada Tuhan, meskipun dalam keadaan yang mungkin tidak selalu nyaman.

Sofanudin adalah contoh nyata dari sosok yang mampu mengejar dan menghidupkan bakat seninya di tengah-tengah kesibukan sebagai buruh pabrik. Kecintaannya pada musik qasidah gambus, dangdut, dan agama membuatnya menjadi seniman yang multitalenta dan inspiratif.

Prestasi-prestasi yang telah ia raih adalah bukti bahwa bakat seni dapat tumbuh dan berkembang di mana saja, asalkan ada semangat dan dedikasi yang kuat. Sofanudin adalah bukti bahwa keindahan seni selalu dapat kita temui di setiap sudut kehidupan.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network