CILEGON, iNewsCilegon.id - Pada tahun 1976, dunia menyaksikan pertarungan epik antara dua legenda bela diri yang berbeda, Muhammad Ali, juara dunia tinju, dan Antonio Inoki, bintang gulat profesional asal Jepang.
Pertarungan tersebut menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan bela diri campuran (MMA) dan memainkan peran penting dalam lahirnya Ultimate Fighting Championship (UFC).
Pertarungan Ali vs. Inoki sangat unik dalam banyak hal. Ali adalah petinju terkenal yang mendominasi dalam aturan tinju konvensional, sementara Inoki adalah ahli gulat dengan keterampilan bertarung yang luar biasa.
Mereka berdua adalah ikon dalam gaya bela diri masing-masing, dan pertarungan ini memadukan elemen-elemen gulat, tinju, dan beberapa gerakan eksperimental lainnya.
Hasil dari pertarungan ini, yang berakhir dengan hasil seri, membuat banyak orang tertarik pada ide pertarungan campuran antara berbagai gaya bela diri.
Meskipun bukan UFC dalam bentuknya yang kita kenal saat ini, pertarungan Ali vs. Inoki memicu minat terhadap pertarungan campuran dan membuka jalan bagi perkembangan MMA.
Pada tahun 1993, UFC didirikan, dan sejak itu telah menjadi rumah bagi para petarung dari berbagai latar belakang bela diri, yang bersaing dalam aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, pertarungan spektakuler antara Ali dan Inoki adalah salah satu titik awal yang memengaruhi perkembangan olahraga MMA dan UFC menjadi fenomena global yang populer seperti yang kita kenal saat ini.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait