CILEGON, iNewsCilegon - Komunitas sosial non-partisan, Zona Anak Krakatau Steel (KS) Tempo Doeloe akan menggelar reuni akbar lintas angkatan.
Reuni akbar bertema "Sehat Bersama Sahabat" ini akan diselenggarkan di Sari Kuring Indah (SKI) Kota Cilegon pada 9 Desember 2023.
Ketua Panitia Penyelenggara, Indra Safari mengatakan melalui reuni ini diharapkan dapat menjembatani asa dan rasa sesama eks anak komplek perumahan PT Krakatau Steel (PTKS), sejak zaman Proyek Pabrik Badja Trikora (PPBT) sampai zaman awal berdirinya PTKS.
"Reuni ini bisa meningkatkan solidaritas, kekeluargaan, silaturahmi, komunikasi, asa dan rasa diantara keluarga besar eks anak komplek PTKS," ujar Indra saat dihubungi pada Sabtu (11/11/2023).
Karena, lanjut Indra, banyak diantaranya teman teman satu dan lain hal tidak lagi mampu untuk saling bertemu. Padahal mereka bersekolah di sekolah yang sama, kawan sepermainan, kawan yang bertetangga sebelah rumah dan lain-lain.
"Semoga kita semua bisa bersua kembali di acara silaturahmi ini dalam kondisi sehat wal afiat, panjang umur dan diluaskan rezekinya. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin," harapnya.
Oleh sebab itu, jelasnya para peserta yang akan hadir adalah semua eks anak komplek perumahan PTKS, sejak zaman PPBT sampai zaman awal berdirinya PTKS.
Ketua Panitia Penyelenggara Reuni Akbar Zona Anak KS, Indra Safari. Foto: Dok Pribadi
Komplek perumahan PTKS itu, tambah Indra mencakup komplek perumahan di Semampir Timur, Semampir Barat, Kubang Wuluh, Kubang Lampung, Propelat, Perumahan Tipe-C maupun Tipe-D (perumahan jalan Semang Raya-Tegal Padang-Kotasari-Madani-Pellet-Oxygen dan sekitarnya).
"Jumlah peserta akan dibatasi tidak lebih 150 orang, dengan prioritas anak anak dari eks Trikora," kata Indra.
Jadi berdirinya komunitas Zona Anak KS Tempo Doeloe ini, jelasnya di awali pada 2009 dengan beberapa teman yang pernah tinggal dan besar di lingkungan komplek perumahan PTKS Cilegon.
"Kami tinggal di perumahan itu karena mengikuti orang tuanya yang bekerja sejak dimulainya PPBT sekitar tahun 1961 (embrio dari PTKS, red)," katanya.
Sementara istilah Tempo Doeloe sengaja digunakan untuk mengenang, bahwa yang tergabung dalam komunitas tersebut dulunya adalah anak-anak komplek KS yang lahir dari orang tuanya yang bekerja di PTKS.
"Para orang tua kami sebagian besar alhamdulillah mengakhiri karirnya dengan kebanggaan di PTKS karena memasuki usia pensiun yang tersebar di beberapa divisi PTKS," pungkas Indra.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait