CILEGON, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika melakukan kunjungan kerja ke Call Center 112 Kota Cilegon di Gedung Diskominfo Kota Cilegon, Selasa (1/3/2022).
Koordinator Perencanaan dan Pembangunan Infrasus Pitalebar, Agung Setio Utomo, mengatakan kunjungan ini menindaklanjuti Surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nomor : GF.00.02/001/KB/II/2022 tanggal 8 Februari 2022.
"Terkait laporan mitigasi bahaya kegempaan dan tsunami kawasan industri Cilegon (rekomendasi untuk antisipasi skenario terburuk), di mana kawasan strategis Cilegon memiliki potensi bahaya gempabumi dan tsunami," kata Agung.
Agung mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan kunjungan dan monitoring ini adalah dalam rangka memetakan kondisi eksisting yang saat ini telah berjalan, dan dilaksanakan pada Call Center 112 Pemerintah Kota Cilegon sebagai bagian dari langkah preventif terhadap terjadinya kemungkinan terburuk jika terjadi gempa bumi dan tsunami.
"Perlu sosialisasi Call Center 112 secara masif untuk seluruh lapisan masyarakat, di samping membangun dan memperkuat sistem mitigasi gempa bumi dan tsunami," terang Agung.
Sebagai upaya Kemenkominfo dalam hal sosialisasi kewaspadaan dini kepada masyarakat luas, direncanakan dalam proses Auto Switch Off (ASO) pada perangkat televisi yang direncanakan akan berlangsung mulai akhir bulan Maret 2022 ini.
Kementerian Kominfo Kunjungi Layanan Call Center 112 Kota Cilegon, Selasa (1/3/2022). (Foto: Diskominfo Kota Cilegon)
"Untuk wilayah Banten I mencakup Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, akan disertakan dengan fitur notifikasi kebencanaan yang secara otomatis akan muncul pada layar televisi yang telah diseting dengan perangkat STB jika terjadi gempa bumi dan tsunami," kata Agung.
Senada dengan Agung, Analis Kebijakan pada Diskominfo Kota Cilegon Adi Tri Prasetyo menuturkan bahwa secara historikal implementasi Call Center 112 mulai beroperasi sejak tahun 2018, dan terus dikembangkan hingga saat ini. Saat ini layanan Call Center 112 ini telah beroperasi 1 x 24 jam x 7 hari dengan sistem 3 shift.
“Hambatan dan Tantangan tentu ada, bahkan mungkin hampir di semua kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan Call Center 112 ini juga sama hambatan dan tantangannya. Namun selama ini masih dapat diatasi dengan daya dukung yang ada”, jelas Adi.
Sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat, saat ini layanan Call Center 112 ini telah berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pembuatan film pendek bertemakan kejadian darurat yang telah di upload di Youtube Channel Pemerintah Kota Cilegon, sosialisasi melalui radio, sosialisasi melalui media sosial instagram, dan lain sebagainya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon Didin S Maulana mengtatakan bahwa Call Center 112 ini akan terus dioptimalkan guna memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas, terlebih dengan adanya informasi yang telah beredar berkaitan dengan potensi gempa bumi dan tsunami.
“Saya sebagai kepala dinas tentu akan sangat mendukung segala upaya yang telah dilakukan untuk kepentingan masyarakat melalui dukungan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Call Center 112 ini akan diintegrasikan dengan Command Center yang berada di Gedung Sekretariat Daerah Kota Cilegon. Untuk saat ini masih berada di gedung Diskominfo Kota Cilegon dengan konsep Mini Command Center”, kata Didin.
Perlu diketahui bersama bahwa penyelenggaraan layanan Call Center 112 Pemerintah Kota Cilegon ini salah satunya mendukung tercapainya Visi dan Misi Pemerintah Kota Cilegon, Menuju Kota Cilegon yang Maju, Modern, dan Bermartabat. Melalui pesannya di video film pendek Call Center 112 Kota Cilegon, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan kepada masyarakat untuk dapat menggunakan layanan Call Center 112 ini secara baik dan bijaksana.
Kementerian Kominfo Kunjungi Layanan Call Center 112 Kota Cilegon, Selasa (1/3/2022). (Foto: Diskominfo Kota Cilegon)
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait