JAMBI, iNews Cilegon.id - Wanita umur 75 tahun lazimnya akan bermanja-manja pada anaknya untuk disopirin. Namun tidak dengan Rahmawati, wanita asal Merangin, Jambi.
Kami ketemu Rahmawati di kawasan Samsat Jambi saat tengah mengurus perpanjangan surat kendaraan. Awalnya, kami merasa biasa saja saat sebuah Jip Toyota Hardtop masuk untuk cek fisik kendaraan.
Alamak jaaang! Kami dibuat kaget, setelah pengendaranya turun. Ternyata seorang wanita yang sudah lanjut usia. Tampilannya normal seperti wanita kebanyakan daerah Jambi, berkerudung dengan busana lengan panjang serta berkacamata yang dilengkapi tali seperti rantai.
Keterkejutan tersebut membuat kami penasaran dan ingin berkenalan. Ia menyambut dengan ramah dan menyebut bernama Rahmawati, tinggal di Merangin dan berusia 75 tahun.
Ia mengendari sendiri Toyota Hardtop Diesel warna Merah yang masih transmisi manual dari Merangin ke Jambi untuk perpanjangan surat kendaraan. Jambi ke Merangin atau sebaliknya, normalnya ditempuh dalam waktu 5 jam jika berkendara nonstop.
Dan Rahmawati masih melakukannya dengan menyopiri sendiri Hardtop merahnya selama 5 jam dari Merangin-Jambi.
"Tadi jalan terus nggak berhenti. Kadang ngebut juga sampai 120 km per jam. Kadang pelan, ya menyesuaikan kondisi jalan saja," kata wanita berusia 75 tahun yang masih tampak sehat dan lancar pembicaraan serta pendengarannya.
Rahmawati mengaku anak-anaknya tak khawatir karena sudah tahu kebiasaanya. Ia bahkan beberapa kali menempuh perjalanan yang lebih jauh ke Padang dan daerah pegunungan Kerinci.
"Sejak tahun 80-an saya sudah pakai Hardtop ini, jadi udah kenal luar dalam," kata Rahmawati sambil tersenyum.
Rahmawati saat muda bekerja di proyek konstruksi. Itu mengharuskannya menggunakan kendaraan tangguh seperti Hardtop berpenggerak 4x4. Sejak itu, ia tak mau pindah ke lain mobil.
Saking menyatunya dengan Hardtop kesayangannya, Rahmawati meski sudah berumur 75 tahun tak kesulitan untuk mengendarau mobil berpostur bongsor dan ban gambot ini.
Ia juga tak menggalami kesulitan menggunakan dua kakinya untuk mengoperasikan pedal gas, rem dan kopling karena Hardtopnya transmisi manual. "Malah jadi sehat, Mas. Kedua kaki terus bergerak, gantian injak gas, rem dan kopling," ceplos wanita yang memiliki 5 anak ini.
Rahmawati rupanya paham betul tipe Hardtopnya. "Mesinnya diesel, masih bisa 1 liter untuk 12 km. Kalau bensin tak sangguplah di kantong, boros1 liter hanya untuk 4 km," ujar Rahmawati.
Rahmawati mengungkapkan Hardtop adalah bagian dari konsep hidupnya agar tetap sehat di usia senja. "Seperti Hardtop ini, tetap tangguh dan kuat. Tak cengeng dan manja," kekeh Rahmawati.
Ia mengaku sengaja terus berkegiatan sehari-hari dengan mengerjakan banyak hal. Tujuannya agar badan tetap bergerak sehingga sehat. Ia pun memilih tak punya asisten rumah tangga agar tetap sehat di usia tua.
"Menjadi tua itu ya jalani saja. Tapi jangan merasa tua kemudian bermalas-malasan dan manja-manja pada anak cucu. Itu malah mempercepat ketuaan dan pikun," terang Rahmawati.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait