JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan stok pangan menghadapi bulan Ramadan aman, tidak akan terjadi kekurangan bahan pokok, seperti kedelai dan minyak goreng.
Hal tersebut disampaikan Wapres saat menyapa langsung parapetani dan penyuluh pertanian secara virtual, melalui Agriculture War Room (AWR) Kementerian Pertanian, Selasa (08/03/22).
Wapres berdialog langsung dengan petani milenial asal Cianjur, petani cabai dari Sumedang, peternak sapi dari Lamongan, serta beberapa penyuluh bidang pertanian. Aceng, petani cabai dari Sumedang menyebut ketersediaan pasokan cabai aman hingga bulan Agustus 2022.
“Pasokan cabai aman sampai dengan bulan Agustus. Kami membawahi 5 sentra yang mendapat pasokan dari kami, ada cabai merah, cabai rawit, dan cabai keriting. Kami jual ke Bandung, Jakarta, hingga Palembang. Insya Allah aman sampai bulan Agustus,” tutur Aceng, dikutip dari wapresri.go.id
Sementara itu Suprapto, peternak sapi asal Lamongan menyebutkan perlu adanya bantuan kemudahan untuk kredit peternak sapi. Hal ini dikarenakan butuh modal yang besar untuk dapat mengelola sapi sebagai bisnis utama bukan sebagai usaha sampingan selain bertani.
“Pasarnya luar biasa seperti menjelang Idulfitri, berbondong-bondong teman-teman datang ke Jawa Timur untuk membeli sapi hasil penggemukan kami. Kendalanya karena sapi modalnya padat, satu ekor Rp25 juta, sehingga 10 ekor sudah Rp250 juta. Jadi mungkin agar dapat dipermudah kredit untuk peternak sapi,” ujar Suparto.
Terkait kesiapan pasokan pangan dalam menghadapi bulan Ramadan, dalam keterangannya Wapres menyakinkan tidak akan terjadi kekurangan bahan pokok, seperti kedelai dan minyak goreng.
“Saya melakukan peninjauan di Kementerian Pertanian dan saya memperoleh berbagai penjelasan, utamanya tentang ketersediaan bahan-bahan pokok, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadan dan hari raya [Idulfitri]. Ini menjadi penting, saya menekankan supaya tidak terjadi kekurangan seperti kemarin terjadi misalnya tidak ketersediaan minyak goreng, kedelai,” ucap Wapres.
Wapres mengakui sudah menjadi hal yang umum ketika ada kenaikan harga bahan pangan pokok, namun ia mengharapkan agar tidak ada kenaikan harga yang melonjak secara signifikan.
“Biasanya memang pada bulan Ramadan itu ada kenaikan, itu sepanjang dalam batas yang wajar. Karena itu, harus disiapkan langkah antisipasi jangan sampai ada kenaikan yang lebih,” ujar Wapres.
Adapun Wapres menekankan perlu adanya kolaborasi antar lembaga terkait dalam penyiapan bahan pokok dan akan mengambil langkah tegas apabila ada gangguan terhadap ketersediaan bahan pokok dan kenaikan harga yang tidak wajar.
“Saya minta ada semacam kerja sama, kolaborasi, baik dalam rangka penyiapan ketersediaan, maupun juga pengendalian harga, dan siap untuk melakukan intervensi apabila ada yang mengganggu, baik ketersediaan maupun juga kenaikan harga yang tidak sewajarnya,” jelas Wapres.
Menutup keterangannya Wapres optimis masyarakat Indonesia sudah lebih siap dalam mengantisipasi persoalan pangan yang melanda.
“Mudah-mudahan Ramadan kali ini walaupun masalah pangan dunia menjadi masalah karena ada beberapa hambatan di dunia ini, kita sudah lebih siap untuk mengantisipasi itu,” pungkas Wapres. Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan Kementerian Pertanian terus memperbarui data pasokan pangan di seluruh penjuru tanah air untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi.
“Seperti penjelasan Wapres, data dan faktualisasi data, serta validasi data sudah kita lakukan untuk mempersiapkan bahwa Ramadan insyaa Allah ketersediaan akan cukup dan mudah-mudahan stabilisasi harga juga,” tutur Syahrul.
Turut hadir pada kesempatan tersebut jajaran Kementerian Pertanian, Sekretaris Jenderal Kasdi Subagyono, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah, Plt. Dirjen Perkebunan Ali Jamil, Kepala Badan Litbang Fadjry Djufry, Kepala Badan SDMP Dedi Nursyamsi, serta Bidang Kelembagaan Joice Triatman.
Sementara itu, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait