Sport,iNewsCilegon.id - Siapa yang tidak mengenal Chris John, legenda tinju nasional yang mencatatkan rekor sebagai pemegang gelar juara dunia WBA Featherweight terlama dalam sejarah? Atau Daud Yordan, mantan juara dunia di tiga badan tinju berbeda sekaligus anggota DPD RI yang dikenal dengan koleksi sabuk juara di tingkat Asia?
Namun, di balik kesuksesan mereka, ada satu nama penting yang turut membentuk perjalanan karier mereka, yaitu Dr. Urgyen Rinchen Sim.
Lahir di Palembang pada 26 Agustus, Dr. Urgyen Rinchen Sim, adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki darah dari Kerajaan Tibet. Dia telah mencatatkan prestasi luar biasa di dunia olahraga pertarungan Nasional. Sebagai Promotor Tinju dan MuayThai internasional, ia dikenal memiliki "Sentuhan Emas" dalam membawa atlet-atlet Indonesia ke kancah dunia..
Saat ini, beliau dipercaya sebagai satu-satunya orang Indonesia yang menjadi Board Executive Member di dua organisasi bergengsi dunia, yaitu WBC Asian Boxing Council dan WBC MuayThai.
Kesuksesan di Dunia Tinju
Karier tinju Dr. Sim melesat saat ia membantu Chris John menjadi juara dunia Super WBA Featherweight. Dengan jaringan internasionalnya, ia kemudian mendampingi Daud Yordan mencetak sejarah sebagai petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia di tiga kelas berbeda. Perannya juga krusial dalam perjalanan Ongen Saknosiwi, yang sukses menjadi juara dunia hanya dalam beberapa pertarungan.
Di level Asia, Dr. Sim juga terus mencetak juara baru seperti Hebi Marapu yang memenangkan gelar kelas ringan WBC Asia Continental pada 2022, Sementara Jon Jon Jet dan Ilham Louisa berhasil membawa pulang gelar di kelas bantam super dan welter pada ajang di Bangkok. Prestasinya diakui dunia, termasuk penghargaan sebagai WBC Asia Far East Regional Promoter of the Year 2019.
Ekspansi ke MuayThai
Tidak hanya di dunia Tinju, Dr. Sim juga berperan besar dalam memajukan MuayThai Indonesia. Pada 2023, ia dipercaya memimpin WBC MuayThai Indonesia dan berhasil mempromosikan Rafly Shakur sebagai Juara nasional WBC MuayThai Indonesia. Ia juga aktif mengirimkan petarung seperti Dwi Sukarno ke ajang internasional bergengsi, termasuk Rajadamnern World Series.
Keberhasilannya Juga mendapat pengakuan langsung dari Presiden WBC Dunia, Mauricio Sulaiman, yang memberikan Penghargaan Medal of Honor kepadanya dalam ajang Amazing MuayThai World Festival 2024 di Bangkok.
Saat ini, Dr. Sim membina beberapa petarung elite di kawasan Asia, seperti Zehra Doğan Petarung dari Turki, yang merupakan Juara dunia WBC MuayThai, Kilat Boy dari Malaysia, dan Amanda Chan dari Singapura. Keberhasilannya menjadikan Dr. Sim sebagai salah satu figur kunci dalam pengembangan MuayThai di tingkat global.
Dengan kontribusinya yang luar biasa, Dr. Urgyen Rinchen Sim terus mengangkat nama Indonesia sebagai salah satu kekuatan besar di dunia Olahraga Tinju dan MuayThai Internasional. Keberhasilannya tidak hanya membawa para atlet meraih prestasi dunia, tetapi juga menginspirasi generasi berikutnya untuk berjuang dan bermimpi besar di dunia olahraga pertarungan.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait