Harga Daging Sapi Meroket, Pemerintah Bakal Lakukan Operasi Pasar

Iskandar Nasution
Harga Daging Sapi Meroket, Pemerintah Bakal Lakukan Operasi Pasar (Foto: Okezone)

SERANG, iNews.id - Harga daging sapi di Pasar Induk Rau saat ini masih sangat tinggi yakni Rp130 ribu per kilogramnya. Kondisi tersebut membuat sebagian masyarakat khawatir mengingat akan memasuki bulan suci ramadan.

Indri, salah satu warga kota Serang mengaku sangat khawatir dengan kondisi harga daging yang kian hari kian naik. Bahkan jauh sebelum bulan ramadan.

“Ini kan masih sekitar satu bulan menuju ramadan, kita khawatir saja nanti harganya terus naik,” katanya, Kamis (10/3/2022).

Ia pun meminta kepada pemerintah agar segera melakukan upaya agar harga-harga kembali stabil. Terlebih nanti saat memasuki bulan ramadan. “Semoga harga-harga bisa segera stabil, kalau pas puasa pada mahal kan repot juga,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkop UKM Perindag Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan jika saat ini harga daging terpantau sangat tinggi. Bahkan, untuk stok daging beku di Bulog pun saat ini sedang kosong.

“Harga daging, memang stok daging beku di Bulog juga sedang kosong. Sehingga harga daging di pasarang satu kilo mencapai 130 ribu rupiah,” katanya.

Saat ini, lanjut Wasis, telah ada daging-daging impor yang didatangkan dari India oleh pemerintah pusat untuk upaya mengimbangi kenaikan harga di pasaran. Namun demikian hal tersebut tidak menjamin harga akan segera stabil terlebih menjelang bulan puasa dan idul fitri.

“Karena permintaan yang tinggi sedangkan suplai tetap, membuat harga kebutuhan naik,” katanya.

Untuk itu, pihaknya akan memastikan ketersediaan daging sapi jelang ramadan dan idul fitri aman dan harganya tidak terlalu mahal dengan melakukan sejumlah upaya.

“Kita akan operasi pasar terus, kita akan minta bantuan Bulog terutama bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk menjamin ketersedian barang dan menstabilkan harga,” pungkasnya.

Editor : Mohamad Hidayat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network