PANDEGLANG, iNews.id - Perawakannya kecil, namun nyali berpolitiknya besar. Dia adalah Iing Andri Supriadi yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Pandeglang.
Iing mengenal dunia politik saat masih duduk di bangku kuliah di Universitas Pasundan Bandung. Saat kuliah, pria kelahiran Pandeglang, 17 Juli 1988 itu bergabung dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Di usia 19 tahun, Iing mulai serius menekuni dunia politik. Ia mencalonkan sahabatnya yang tinggal di Bandung untuk menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat. Namun, tidak lolos.
"Meskipun teman saya kalah, teman saya meminta saya untuk tetap berjuang," kata bapak dari satu anak tersebut, saat ditemui tim iNews Cilegon di Saung Samping Sawah (SSS) miliknya di Pandeglang, Rabu (16/3/2022).
Setelah lulus kuliah pada tahun 2011, Iing bergabung dengan Partai Demokrat. Ia menjadi pengurus Partai Demokrat di Kabupaten Pandeglang. Alasannya bergabung dengan partai berlambang mercy itu karena mengidolakan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Karena kepemimpinannya yang soft, luwes, adem, dan penuh dengan rasa demokratis serta kekeluargaan, SBY menjadi idola dan mentor saya," kata Iing.
Tiga tahun berselang, Iing nekat mendaftarkan diri menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat. Kedua orang tuanya yang mengandalkan hidup dari bertani tidak mendukung, karena tidak punya banyak uang untuk modal.
Iing Andri Supriadi saat memberi makan ikan di Saung Samping Sawah (SSS) miliknya di Pandeglang, Rabu (16/3/2022) (Foto: Mohamad Hidayat/iNews Cilegon)
"Apakah tidak terlalu berat nyalon anggota DPRD. Apakah tidak sebaiknya nyalon kepala desa dulu. Tolong dipikirkan bukan tidak mengizinkan, tapi coba dipikirkan dahulu," kata Iing menirukan ucapan ibunya saat itu.
Nasihat ibunya tidak digubris. Dengan modal pas-pasan Iing keukeuh ingin menjadi anggota dewan. Untuk kampanye, Iing meminjam motor matic kakak perempuannya.
"Saya kan petarung ya udah mak maju aja dulu, urusan menang atau tidak itu mah urusan bagaimana kita berjuang. Man Jadda Wa Jadda, barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil," kata Iing meyakinkan ibunya.
Saat musim kampanye tiba, bungsu dari dua bersaudara itu ke luar masuk kampung menggunakan motor kakaknya untuk menyampaikan program-programnya kepada masyarakat Pandeglang.
"Suatu saat saya diundang ke perkotaan, saya datang pakai motor. Orang sudah berjejer tuh menyambut calon anggota dewan, pasti minimal bawa mobil dong, engga bawa motor gitu. Malu luar biasa, sampai sekarang saya masih teringat," cerita Iing mengenang masa kampanye.
Berkat perjuangannya yang gigih, Iing Andri Supriadi akhirnya lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dari Partai Demokrat periode 2014-2019.
"Alhamdulillah saya terpilih dengan 3.121 suara. Saat itu, saya melawan incumbent dari Partai Demokrat yang satu dapil. Saya juga dinobatkan sebagai anggota DPRD termuda. Saat itu usia saya 26 tahun," kata Iing yang bertugas di Komisi III.
Sesi pengambilan foto di Saung Samping Sawah (SSS) miliknya di Pandeglang, Rabu (16/3/2022) (Foto: Mohamad Hidayat/iNews Cilegon)
Tahun 2019, Iing kembali mencalonkan diri sebagai anggota dewan. Tak disangka karir politik anak petani tersebut terus bersinar. Ia kembali lolos menjadi anggota dewan dengan raihan suara naik 100 persen lebih dari periode pertama.
"Pada periode ke dua suara saya naik signifikan menjadi 6.700 suara. Menjadi suara terbanyak kedua di Kabupaten Pandeglang dari semua dapil. Ini artinya masyarakat ada kepuasan tersendiri dengan kinerja kita," jelas Iing.
Untuk mencapai di posisi sekarang, perjuangan Iing tidak mudah. Iing telah menunjukan bahwa anak muda di Kabupaten Pandeglang setidaknya tidak kalah bersaing dengan anak-anak muda di kabupaten/kota lain.
"Untuk generasi muda dan masyakarat kelas menengah ke bawah jangan merasa takut untuk terjun ke dunia politik. Bahwa tidak serta merta di politik itu adalah uang. Meskipun uang adalah segala-galanya, tapi uang tidak menjadikan segala-galanya," kata Iing.
Kenapa harus berjuang di politik, lanjut Iing, karena kita harus masuk sistem. Semua kebijakan di negara kita semuanya produk politik dan produk eksekutif.
“Kita kalau mau membantu masyarakat tidak bisa juga kita harus berteriak di luar, hanya dengan demonstrasi dan lain sebagainya. Pokoknya ayo kita masuk politik,” pungkas Iing Andri Supriadi.
Iing Andri Supriadi, SH, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang (Foto: M Mahfud/iNews Cilegon)
Editor : Mohamad Hidayat
Artikel Terkait