Bangkai KMP Tunu Akan Diangkat untuk Investigasi, Ditemukan 3,9 Km dari Titik Tenggelam

Iqbal Dwi Purnama/Mada Mahfud
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya akan diangkat untuk kepentingan investigasi setelah ditemukan 3,9 km dari titik tenggelam di dasar Selat Bali. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Cilegon.id – Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya akan diangkat untuk kepentingan investigasi setelah ditemukan 3,9 km dari titik tenggelam di dasar Selat Bali.

KMP Tunu tenggalam pada  Rabu, 2 Juli 2025. Setelah pencarian lebih dari 10 hari, KMP Tunu akhirnya ditemukan pada 13 Juli 2025.

Data terakhir, hingga Sabtu malam, 12 Juli 2025, Posko Operasi SAR di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menyebut 30 orang selamat, 18 korban ditemukan meninggal dunia, dan 17 orang lainnya masih belum ditemukan.

KMP Tunu disebut mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan

Tak hanya penyelamatan korban dan jenazah serta terus mencari korban hilang, tim SAR juga menemukan bangkai KMP Tunu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengapresiasi kegigihan tim SAR yang tak kenal lelah sehingga akhirnya menemukan bangkai KMP Tunu

"Saya mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan selama 10 hari ini yang begitu gigih mencari posisi kapal serta para korban yang belum ditemukan,">

Dudi menyatakan tim SAR akan mengangkat bangkai kapal untuk kepentingan investigasi. Namun evakuasi bangkai kapal terkendala araus bawah laut Selat Bali yang sangat deras.

"Proses pengangkatan kapal akan dilakukan sesuai SOP (standar operasional prosedur) untuk memastikan aspek keselamatan tim," tutur Dudy.

Pencarian bangkai KMP Tunu melibatkan KRI Spica 934 dan KRI Pulau Fanildo 732 dan KAL Sembulungan.

KRI Spica 934 mengerahkan tim ahli Pushidrosal untuk melakukan tiga fase pencitraan bawah laut dengan alat Magnetometer, Multibeam Echosounder, dan Side Scan Sonar. Sementara KRI Pulau Fanildo 732 dan KAL Sembulungan mengerahkan tim penyelam menggunakan ROV (Remotely Operated Vehicle).

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network