CILEGON, iNews Cilegon.id - Penutupan operasional tambang pasir di Parung Panjang Bogor berimbas ke Cilegon. Truk-truk pasir di Cilegon makin banyak dan membuat resah warga.
Hal tersebut disampaikan Joko, warga Cilegon kepada wartawan hari ini, Rabu (6/11/2025).
"Sangat terganggu. Truk pasir nonstop 24 jam. Lalu lintas terganggu, debu dan bising," kata Joko.
Joko mengungkapkan keberadaan truk pasir makin banyak di Cilegon setelah tambang pasir di Parung Panjang Bogor ditutup Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Cilegon kini jadi pemasok pasir utama untuk wilayah Jabodetabek.
"Makin banyak saja truk-truk pasir di Cilegon," keluh Joko.
Joko berharap pemerintah Kota Cilegon mengatur jam lalu lalang truk pasir agar aktivitas warga tak terganggu.
Sebelumnya 2 pekan lalu, uluhan emak-emak di Cilegon menggelar demonstrasi dengan menghadang truk-truk pasir. Mereka merasa terganggu dengan lalu lalang truk pasir selama 24 jam nonstop.
Aksi berlangsung di Perumahan Cilegon Land, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Warga juga memasang baliho besar berisi penolakan terhadap truk pasir yang merusak jalan akibat muaran berat, suara bising dan debu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
