JAKARTA, iNewsCilegon.id - Kamu suka dengan langit malam karena bisa melihat terangnya bulan dan kumpulan bintang?
Sepertinya wajib pantengi langit pada malam ini, Sabtu 13 Agustus hingga Minggu 14 Agustus, Kenapa?
Diketahui bahwa puncak hujan meteor perseid di Indonesia terjadi pada tanggal tersebut dengan intensitas maksimum 100 meteor per jam.
Hujan meteor perseid merupakan hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Perseus.
Menariknya, kamu bisa menyaksikan meteor dengan kecepatan 212.400 kilometer per jam ini di seluruh Indonesia, pada pukul 23.00 WIB dan pukul 01.00 WITA.
"Hujan meteor Perseid dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, pada pukul 11 malam di Sabang (atau yang selintang) dan 1 malam di Pulau Rote (atau yang selintang) hingga 25 menit sebelum Matahari terbit," ujar Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Selasa (9/8/2022).
Hujan meteor ini akan terjadi dengan ketinggian maksimum titik radiant di Indonesia yang bervariasi, antara 20,9 derajat untuk Pulau Rote hingga 37,89 derajat untuk wilayah Sabang.
Yang paling menarik adalah kamu tak perlu alat khusus untuk menyaksikan fenomena ini. Intinya, cuaca di kotamu cerah dan terbebas dari polusi cahaya.
Kalau tempat tinggalmu terang benderang seperti di ibukota maka jangan harap bisa melihatnya secara sempurna atau jatuhnya malah tak melihatnya sama sekali jika tanpa bantuan alat khusus.
"Pastikan cuaca saat pengamatan cerah, bebas dari penghalang di sekitar medan pandang, dan bebas dari polusi cahaya. Hal ini karena tutupan awan dan skala Bortle (skala kecerlangan langit malam) berbanding terbalik dengan intensitas meteor. Semakin besar tutupan awan dan skala Bartle semakin berkurang Intensitas meteornya," ujarnya.
Editor : M Mahfud