get app
inews
Aa Read Next : Kementan Bantu Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Wow! Telan Anggaran Rp1,7 M, KKP RI Bangun Gudang Beku untuk 600 Nelayan Sidamukti Pandeglang

Selasa, 06 September 2022 | 17:41 WIB
header img
Gedung Beku Portable yang dibangun KKP RI disidamukti, Pandeglang telan anggaran Rp1,7 Miliar (Foto: Istimewa)

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Tahun 2022 Kabupaten Pandeglang dipilih oleh Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI) mendapatkan bantuan pembangunan Cold Storage (Gudang Beku Portable) yang dianggarkan dari APBN Pusat Cq. Direktorat Logistik Ditjen (Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI.

Dengan adanya alat tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Pandeglang Taufik Hidayat meyakini jika Gudang beku portable dapat meningkatkan penghasilan para nelayan dan kualitas ikan tangkapan.

"Ikan tangkapan akan tetap segar, dan produktifitas bisa ditingkatkan karena ada tempat penyimpanan yang besar," kata Sekda. Selasa (6/9/2022).

Dikatakan Taufik Hidayat Gudang beku portable ini merupakan bagian dari pengembangan industri Kelautan dan Perikanan di kabupaten Pandeglang, hal ini menurutnya, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pencegahan penurunan mutu.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Kemen KKP RI atas pembangunan gudang beku portable di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi yang sangat berarti bagi peningkatan usaha para nelayan di Pandeglang," ucapnya.

Perlu diketahui, anggaran pembangunan gudang beku portable ini kurang lebih Rp1,7 miliar dengan daya tampung 10 ton. Untuk pengelolannya dipercayakan kepada Koperasi Nelayan Putra Lautan. 

Ecep Waas, Ketua Koperasi Nelayan Putra Lautan yang ditunjuk untuk mengelola Cold Storage mengatakan, dengan adanya gudang ini dapat menyetok ikan lebih banyak untuk mengantisipasi kelangkaan ikan.

"Sejauh ini ikan tangkapan selalu habis bahkan kurang, dengan adanya gudang ini bisa nyetok ikan, bahkan bisa mendatangkan ikan untuk di stok agar tidak terjadi kelangkaan ikan," terangnya

Dijelaskan Encep, yang menjadi angota koperasinya kurang lebih ada 62 Kelompok Usaha Bersama (KUB), dengan jumlah 10 orang setiap kelompoknya.

"Semuanya ada 600 orang nelayan yang dapat menyimpan ikan disini, mereka bisa menyimpan kurang lebih batasannya selama lima hari, hari berikutnya harus dikeluarkan," katanya.

Masih kata encep, setiap nelayan yang akan menyimpan ikan hasil tangkapannya di gudang beku akan dikenai biaya 200 rupiah/kg.

"Dari penyimpanan itu mereka (nelayan) akan dikenai biaya Rp200 per kilo, cukup terjangkau," pungkasnya.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut