PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Aksi viral saweran seorang pria terhadap seorang qariah bernama Nadia Hawasyi saat membaca Alquran dalam acara maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Cibaliunh, Kabupaten Pandeglang, Banten, bikin gaduh dan menuai kecaman masyarakat, khususnya umat muslim.
Jupri, yang merupakan penyawer di video tersebut pun akhirnya menyampaikan permohonan maaf dan mengaku aksinya itu tidak bermaksud untuk menghina atau melecehkan agama Islam.
"Mohon maaf kepada Mbak Nadia, kepada semua masyarakat Indonesia khususnya umat Islam. Jujur saya tidak ada maksud untuk menghina agama atau melecehkan agama,” kata Jupri. Sabtu (7/1/2023).
Ia pun mengaku sangat menyesali atas perbuatannya itu dan menjadi pembelajaran buat dirinya agar kejadian tersebut tak terulang kembali.
“Saya sangat menyesali atas perbuatan saya atas kebodohan saya, memang itu untuk pembelajaran bagi saya, supaya saya ke depannya tidak mengulangi kelakuan seperti itu,” katanya.
Sebelumnya, panitia acara maulid bernama Wardani menyampaikan permintaan maafnya khususnya umat muslim di Indonesia dan ia mengaku aksi saweran itu di luar dari konsep panitia acara.
“Kami sebagai panitia penyelenggara PHBI Maulid Nabi mohon maaf ke seluruh masyarakat, seluruh umat muslim khususnya. Memang kurang etis, memang iya, saya juga iya kan itu mah kurang sopan,” kata Wardani.
Menurutnya, aksi sejumlah orang yang menyawer Nadia itu merupakan antusias dan kebanggaan warga setempat, lantaran telah mengundang Nadia yang merupakan qariah internasional.
“Cuma terbawa antusias, karena kalau di kampung hal itu sesuatu hal yang luar biasa karena bisa mengundang qoriah sekelas Nadia yang udah internasional,” ungkapnya.
Wardani juga kembali menegaskan, bahwa pihaknya langsung meminta maaf kepada Nadia usai penyaweran itu terjadi.
“Sempat ngomong juga harus jangan sampai gitu (nyawer). Kami juga langsung mohon maaf kepada pihak Nadia-nya. Sekali lagi kami mohon maaf peristiwa ini jadi pelajaran buat ke depannya,” ujarnya.
Editor : M Mahfud