CILEGON, iNewsCilegon.id - Aki basah maupun aki kering sebenarnya tidak berbeda jauh. Secara psikologis penggunaan aki di Indonesia umumnya berkisar 1 hingga 2 tahun. Namun secara teknis, aki basah memiliki usia sel aki yang lebih lama dibandingkan aki kering.
Sebab, dalam kondisi baru aki basah baru diisi air aki sebelum dipakai. Sedangkan aki kering sudah direndam dari pabrik hingga tersimpan sebelum dipakai.
Kadar asam elektrolit aki basah lebih fresh karena baru diisi, kalau aki kering biasanya perlu disetrum terlebih dahulu sebelum dipakai untuk menjaga kadar asam air akinya.
Dilansir iNewsCilegon.id dari berbagai sumber, dari segi daya listrik yang dihasilkan aki kering bisa lebih bertahan lama ketimbang aki basah. Dengan catatan jika air aki basah sering lupa ditambahkan ketika volumenya berkurang.
Aki kering tidak perlu diisi karena maintenance free, aki basah jika airnya kurang dan suka lupa diisi usia pakainya bisa lebih pendek. Tak hanya itu, keawetan aki kering maupun aki basah juga bergantung dari pemakaiannya.
Aki basah bisa lebih awet dari aki kering jika kadar air di dalamnya terus terjaga.
Sebab pada aki kering karena tidak bisa diisi ulang hanya bergantung pada kondisi air aki di dalamnya selama penggunaan.
Editor : M Mahfud