Ironi Beda Pilihan saat Pileg, 2 Keluarga di Pandeglang Diusir Anak Pemilik Tanah 

PAGELARAN PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Anta Purbara dan Sardi, 2 Keluarga (KK) di Kampung Tegal Jambu Rt. 02 Rw. 02, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, diusir oleh mantan Kepala Desa (Kades) Pagelaran, berinisial EN, yang merupakan anak pemilik tanah. Diduga hal itu terkait perbedaan dukungan saat Pemilihan Legislatif (Pileg).

Hal itu dibenarkan oleh Anta Purbara yang merupakan salah satu korban pengusiran.

Ia menuturkan, bahwa memang selama ini dirinya bersama keluarga menempati lahan milik orang lain yang berinisial  ES (Almarhum). Ia mengakui, sebelum Pemilu kondisinya baik-baik saja. Namun, hal itu berubah ketika Pemilu tiba.

"Gak ada masalah apa-apa selama ini, tapi entah kenapa ketika Pemilu semuanya menjadi sensitif, saya menduga ini ada keterkaitan dengan perbedaan pilihan antara saya dengan anak pemilik tanah," kata Anta, Jumat (16/2/2024).

Anta menuturkan, anak pemilik lahan meminta pihaknya untuk segera pindah dan membongkar rumah yang ditempatinya tanpa meninggalkan sampah sedikitpun.

"Saat ini kami sedang membongkar rumah yang kami tempati, tanpa kompensasi sepeserpun. Beginilah hidup nasib orang yang tak punya, selalu jadi tekanan di setiap politik Pilpres, Pileg dan Pilkades," ujarnya.

Akibat diusir, kini Anta dan keluarga terpaksa sementara tinggal di sebuah kontrakan.

"Ya mau bagaimana lagi, sebenarnya berat hati karena kami sudah lama menempati lahan itu sejak yang punya lahan masih ada, tapi karena kami diusir dan tidak boleh menempati lahan itu lagi ya kami pergi.....saat ini kami tinggal di rumah kontrakan untuk sementara waktu, semoga ada yang membantu persoalan ini," pungkasnya.

Editor : Mahfud