Tekan Angka Pengangguran, Wali Kota Cilegon Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pada kesempatan tersebut, Helldy mengatakan, bahwa pihaknya melalui Disnaker terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran di Kota Cilegon.

"Kami sangat bangga, senang, karena ini sebagai bentuk kepedulian Disnaker sesuai dengan visi misi kami dalam rangka mengentaskan pengangguran di Kota Cilegon," kata Helldy.

Baca Juga

Pemotongan Sapi di Kantor Pemkot Cilegon

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Cilegon, kata Helldy, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Cilegon menunjukkan penurunan signifikan. 

"Pada 2020 lalu mencapai 12,69 persen. Lalu menurun pada 2021 menjadi 10,13 persen. Selanjutnya TPT kembali turun menjadi 8,10 persen pada 2022, dan terhitung November 2023 menjadi 7,25 persen atau turun sebesar 5,44 persen, yakni dari 12,69 menjadi 7,25 persen," tuturnya.

Helldy berpesan, kepada para peserta agar memaksimalkan kesempatan yang ada sehingga mendapatkan pengetahuan, wawasan, memiliki sikap mental, kepribadian dan keterampilan untuk dapat mengaplikasikan dalam dunia kerja maupun wirausaha mandiri.

Baca Juga

Mudik Gratis Pemkot Cilegon Siap Angkut 2.160 Pemudik

"Mudah-mudahan ini membawakan hasil, kita juga sudah kasih semangat dan motivasi agar mereka bisa berkompetisi secara positif di dunia kerja," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Cilegon Panca N Widodo menyampaikan, kegiatan pelatihan tersebut dilakukan untuk menciptakan tenaga kerja lokal kompeten sehingga bisa bersaing di dunia kerja terutama bagi perusahaan di Kota Cilegon.

"Setelah pelatihan kalau memang berprestasi dengan baik kemungkinan bisa diterima oleh masing-masing industri yang di Cilegon, itu harapan kita," ujarnya.

Baca Juga

Resmikan Pusat Oleh-oleh Khas Cilegon, Wali Kota Helldy Bangga UMKM Terus Naik Kelas

Adapun jenis pelatihan yang diberikan yakni public speaking, komputer, dan program pendidikan dan pelatihan teknisi industri kimia (P3TIK) yang bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

"Untuk tahun ini kurang lebih sebanyak 40 orang, mudah-mudahan dengan apa yang sudah kita lakukan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak diam untuk bagaimana meningkatkan SDM anak-anak Kota Cilegon," tuturnya.