get app
inews
Aa Text
Read Next : Ada Lowongan Kerja di PT Manufacturing Operator, Penempatan Cilegon

Ledakan di PT Mitsubishi Cilegon Akibat Kebocoran Pipa Gas

Rabu, 23 Februari 2022 | 20:33 WIB
header img
Ledakan di PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) Cilegon akibat kebocoran pipa gas (Foto: Ist)

CILEGON, iNews.idSatbrimob Polda Banten menyatakan ledakan di PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) Cilegon akibat kebocoran pipa gas. Ledakan terjadi hari ini, Rabu (23/2/2022).

Pascaledakan, Tim KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif) Satbrimob Polda Banten melaksanakan pengecekan dan identifikasi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari olah tempat kejadian perkara, ledakan akibat kebocoran pipa.

Pengecekan dan olah TKP dipimpin oleh Komandan Detasemen Gegana AKBP Ndaru Istimawan didampingi oleh kanit 1 Subden 3 KBR Gegana Satbrimob Polda Banten IPDA Aris Widodo.

Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho menyampaikan kejadian bermula saat mendapatkan Informasi dari Reza Humas PT MCCI terkait adanya insiden suara gemuruh yang berasal dari area unit PT A 1 area reaktor sistem tepatnya di bagian Produksi Purified Therepthalic Acid (PTA) bahan baku polyster atau benang.

BACA JUGA:

Tabung Reaktor Pabrik Kimia di Cilegon Meledak, Satu Orang Terluka

"Berdasarkan laporan tersebut Tim KBR Satbrimob Polda Banten melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, dugaan sementara kebocoran pipa diakibatkan oleh adanya tekanan 85 Bar dan suhu 290 C pada saat  pengoprasionalan mesin reaktor yang diakibatkan oleh tercampurnya bahan CTA (Crude Therepthalic Acid) dengan air tawar di dalam pipa tersebut," kata Dwi Yanto.

Pipa tersebut menghubungkan antara mesin reaktor ke mesin filter yang selanjutnya tersambung ke mesin Crystallyzer.

"Pipa tersebut mengalami kebocoran karena tekanan tersebut berasal dari cairan isinya air panas kemudian dicampur dengan bahan kimia tadi kemudian ketika terlepas ke udara menimbulkan perbedaan tekanan dan mengalami kebocoran dan terjadi ledakan atau suara dentuman pipa tersebut terangkat kurang lebih 40 derajat,"ujar Dwi Yanto.

Pengecekan juga dilakukan menggunakan alat pendeteksi kimia. Tim KBR Satbrimob Polda Banten tidak menemukan bahan kimia berbahaya.

"Hasil pengecekan menggunakan alat pendeteksi LCD 33 dan searchtech, tidak ditemukan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan,"ujarnya.

Terakhir Dwi Yanto menghimbau masyarakat sekitar untuk tidak panik pasca kejadian tersebut,

"Akibat kejadian ini 6 korban yang merupakan operator bagian produksi mengalami trauma, sampai saat ini suplai bahan bakar tidak terganggu kegiatan tetap berlangsung, distribusi BBM tidak terganggu," tutupnya.

Editor : Usep Solehudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut