JAKARTA, iNews Cilegon.id - Lobi-lobi dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto untuk mendukung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari.
Hari ini, Rabu (8/12/2024), Andap Budhi menemui Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Pj Gubernur Sultra didampingi Rektor IAIN Kendari Husain Insawan, Warek I Dr Jumardi Lafua, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr Imelda Wahyuni serta Direktur Pasca Sarjana Dr Lahadisi.
Pertemuan ini merupakan lanjutan tanggal 19 September 2024 bersama Sekretaris Jenderal Kemenag Muhammad Ali Ramdhani, di Kantor Sekjen Kemenag.
Pj Gubernur Andap menyampaikan bahwa transformasi IAIN Kendari menjadi UIN adalah langkah strategis yang sangat dinantikan oleh masyarakat Sultra. Transformasi ini penting tidak hanya untuk memenuhi persyaratan formal sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Sultra.
“Transformasi ini adalah wujud pemenuhan hak konstitusi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam bidang pendidikan. Kami berharap proses ini dapat berjalan baik dan lancar, mengingat pentingnya eksistensi IAIN menjadi UIN Kendari dalam mendukung peningkatan akses pendidikan Islam di daerah kami,” ujar Andap.
Lebih lanjut, Pj Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sultra akan memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan transformasi ini.
“Kami akan intens memonitor setiap tahapan agar perubahan status IAIN menjadi UIN dapat terwujud. Koordinasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung proses tersebut,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, Pj Gubernur Andap menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming atas kebijakan dalam bidang pendidikan serta apresiasinya kepada Menteri Agama atas perhatian yang diberikan untuk mendukung transformasi ini.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, atas kebijakannya dalam Misi Presiden, 17 Program Prioritas, serta 8 Program Terbaik Cepat, yakni Penguatan Pendidikan serta Pembangunan SDM unggul.
Rektor IAIN Kendari Husain Insawan menjelaskan bahwa proses pengajuan alih bentuk telah dilakukan sejak 2019 lalu ketika Faizah Binti Awad menjadi Rektor saat itu.
Lebih lanjut Husain mengungkapkan bahwa didalam prosesnya, telah dilakukan asesmen lapangan pada tahun 2020 lalu oleh Tim Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama dan masih diperlukan lagi satu program studi unggul.
“Alhamdulillah, saat ini segala persyaratan sudah terpenuhi maka diajukan kembali untuk proses selanjutnya. Diharapkan dalam waktu dekat semoga saja bisa terealisasi,” harap Husain.
Rektor IAIN Kendari selanjutnya menyampaikan bahwa Kemenag menyambut baik usulan transformasi dimaksud. Ia menjelaskan bahwa Kemenag akan meneliti perubahan bentuk tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
“Alhamdulillah Kementerian Agama akan memproses pengajuan perubahan bentuk IAIN menjadi UIN Kendari sesuai prosedur yang ada,” ungkap Rektor IAIN.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden atas komitmen dan kebijakannya dalam bidang pendidikan. Terima kasih kepadanMenteri Agama atas dukungannya. Semoga proses ini dapat terwujud dengan nyata untuk kemajuan pendidikan di Sulawesi Tenggara,” tutup Andap.
Editor : Mahfud