Pangkas Birokrasi di Pelabuhan, Imigrasi Cilegon Siapkan Aplikasi 'Si Karang'

CILEGON, iNewsCilegon.id - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kota Cilegon sedang menyiapkan sistem layanan online untuk pengurusan dokumen keimigrasian bagi pelaku usaha jasa kepelabuhanan. Sistem layanan teresebut dinamai Si Karang.

Sosialisasi sistem Si Karang tersebut digelar di salah satu hotel di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Kamis (31/3/2022).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kota Cilegon Ruhiyat Tholib mengatakan aplikasi Si Karang disiapkan untuk mengikuti kebijakan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Layanan Si Karang nantinya dapat mencegah terjadinya korupsi dalam pelayanan jasa kepelabuhanan di Provinsi Banten.

"Sebetulnya yang menentukan itu dari Stranas PK. Kan ada tiga pelabuhan yang ditetapkan, Batam, Merak (Banten), dan Tanjung Priuk. Kami disampaikan, ini harus menjadi pilot project. Maka dari itu upaya kami, Imigrasi Cilegon sebagai stakeholder di pelabuhan untuk memitigasi potensi KKN," kata Ruhiyat usai kegiatan sosialisasi, Kamis (31/3/2022).

Dengan layanan Si Karang, lanjut Ruhiyat, setidaknya dapat memangkas jalur birokrasi. Artinya, tatap muka antara petugas dan pemohon diminimalisir untuk mencegah korupsi.

"Jadi dalam proses pengurusan dokumen selama ini ada tatap muka. Dengan adanya sistem ini,  potensi tatap muka itu diminimalisir," terang Ruhiyat

Ruhiyat mengungkapkan saat ini sistem pelayanan tersebut masih dalam penyempurnaan. Harapnya dalam waktu dekat sudah dapat diluncurkan. "Secepatnya, mudah-mudahan setelah lebaran sudah bisa launching," harapnya.

Di kesempatan yang sama Kabid Perizinan dan Informasi Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Provinsi Banten, Toto Suryanto, mengapresiasi upaya penyediaan sistem layanan jasa kepelabuhanan yang dilakukan Imigrasi Cilegon.

Selain mengikuti Stranas PK, upaya tersebut untuk mempermudah layanan kepada pelaku usaha kepelabuhanan dalam mengurus dokumen keimigrasian.

"Satu hal lagi biasanya, dengan aplikasi ini pasti ada kemudahan, lebih cepat. Dengan lebih cepat, tidak perlu datang ke kantor. Kan ke kantor butuh waktu, butuh biaya atau ongkos transportasinya," pungkas Toto.

Editor : Mohamad Hidayat