JAKARTA, iNewsCilegon.id – Pandemi sudah mereda, para siswa pun kembali melakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Lalu, bagaimana dengan nasib akses pendidikan online? Apakah masih dibutuhkan?
Selain berdampak pada kesehatan, pandemi juga sangat berdampak pada dunia pendidikan. Banyak sekolah tutup dan harus melaksanakan pendidikan secara online. Akses pendidikan online pun menjadi suatu kebutuhan.
Hal itu pula yang dirasakan oleh Ruangguru yang melaporkan selama tahun 2021, mereka telah digunakan oleh lebih dari 38 juta pengguna terdaftar dan diakses hingga 200 juta kali per bulannya. Melalui Laporan Dampak tersebut, mereka juga menyampaikan berbagai dampak sosial yang dihasilkan sepanjang tahun 2021 lewat berbagai produk dan inisiatif sosialnya.
Diantaranya; menyediakan modul pelatihan guru gratis yang telah diakses oleh lebih dari 340 ribu guru, memberikan beasiswa pendidikan afirmatif kepada 21 ribu pelajar, dan mengembangkan LMS (Learning Management System) ruangkelas yang digunakan oleh 38 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
Capaian lainnya; terselenggaranya bimbingan karir intensif yang diikuti oleh 32.257 peserta. Dimana dalam jangka waktu 3 bulan setelah pelatihan selesai, 43% peserta berhasil membuka usaha kecil dan menengah dan 32% peserta mengalami kenaikan pendapatan. Tak hanya itu, ada pula pelatihan gratis kepada ribuan angkatan kerja muda, bermitra dengan puluhan Balai Latihan Kerja (BLK) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di 26 provinsi di Indonesia.
“Berbagai dampak yang dihasilkan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang solid dari seluruh tim kami di berbagai daerah di Indonesia dan berbagai mitra pemerintah, swasta, serta masyarakat sipil,” kata Adamas Belva Syah Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru. “Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Di tahun 2022, kami berharap semangat kolaborasi ini dapat terus terjaga sehingga bersama-sama kita dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pendidikan Indonesia,” tambahnya.
Lalu, bagaimana dampak akses pendidikan online, mengingat saat ini para siswa sudah mulai melakukan PTM? Dijawab Belva, ia tetap optimis akses pendidikan online seperti Ruangguru masih sangat dibutuhkan. "Saat pandemi saja para siswa sangat giat mencari berbagai pelajaran lewat online, apalagi sesudah PTM dimana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sudah mulai aktif kembali. Mereka pasti akan lebih terpacu lagi untuk mencari berbagai pelajaran lewat online," tutupnya.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait