Sisca berpesan agar anak diizinkan belajar di mana saja bahkan di dapur. “Jangan disuruh keluar. Di situlah anak-anak belajar,” pesannya.
Sisca bersyukur di usianya kini masih diberi kekuatan untuk mencoba resep masakan dan menciptakan resep baru serta punya channel YouTube.
“Saya masih aktif menciptakan resep baru. Allah berikan kekuatan agar saya tetap ingat akan suatu makanan, kalau saya merasa enak, saya akan catat. Ada 15 resep akan diujicoba. Bukan hanya saya, akan ada pihak lain yang ikut ujicoba, termasuk penerbit,” terangnya.
Ratu Boga ini juga mendorong setiap orang agar jangan ragu mencoba setiap peluang. Dia berpesan kepada peserta AKI khususnya sektor kuliner untuk konsisten di tampilan dan rasa.
“Tampilan dan rasa harus konsisten sama. Perhatikan kualitas bahan baku, jangan tergoda harga murah yang akan memengaruhi kualitas makanan. Konstan saja dengan semua yang sudah berjalan,” ujarnya.
Selanjutnya, Manparekraf berbincang dengan Ibu Kusimah pelaku usaha Eco Print yang berani mencoba hal baru di usia yang tidak lagi muda.
Ibu Kusimah awal mulanya sangsi karena memiliki keterbatasan fisik. Menparekraf Sandiaga membesarkan hatinya. “Ibu tidak usah minder. Kain Eco Print karya luar biasa,” ujar Sandiaga.
Super Mentor AKI 2022 tersebut mendorong Ibu Kusimah tetap bersemangat dan berkarya. “Jangan pernah takut, kita akan support batik eco print yang indah. Harus percaya diri dan tidak usah malu,” ucap Sandiaga.
Gubernur Kalbar Sutarmidji juga mengapresiasi produk finalis AKI 2022. “Produk sudah bagus demikian juga packaging-nya. September 2022 kami akan kirim perajin UMKM tepilih ke acara expo di Jerman,” ujarnya.
Gubernur menyarankan agar semua orang mencoba makanan khas Pontianak, yaitu rendang aloe vera yang terbuat dari lidah buaya. “Enak luar biasa,” cetusnya.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait