2 Raja ini Berkontribusi 'Mengongkosi' Kemerdekaan RI, Siapa Sajakah? Yuk! Simak

Ila Nurlaila Sari/Net Cilegon
Sultan Syarif Kasim II (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Perjuangan para pahlawan dalam membela negara dari penjajahan dilakukan dengan banyak cara. Tidak melulu turun ke medan perang, pahlawan-pahlawan ini merelakan harta bendanya untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Walaupun tidak bertaruh nyawa, jasa mereka tidak dapat disepelekan. Peran-peran mereka dalam memberi bantuan finansial sangat berjasa dalam menyokong berjalannya kehidupan bangsa. 

Siapa saja tokoh-tokoh tersebut?

Berikut tokoh-tokoh yang mengongkosi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

1. Sultan Syarif Kasim II

Keberlangsungan negara Indonesia pasca kemerdekaan tidak bisa lepas dari jasa Kesultanan Siak Indrapura. 

Indonesia yang saat itu belum pulih pasca pemindahan kekuasaan mengalami kekurangan dana untuk keberlangsungan pemerintahan.

Namun, hal itu dapat diselamatkan berkat jasa dari seorang raja. Dialah Sultan Syarif Kasim II yang menjadi sultan terakhir Kesultanan Siak.

Sultan Syarif Kasim II menyumbangkan 13 juta gulden atau setara dengan 1 triliun rupiah untuk Indonesia yang baru merdeka. 

Tidak hanya itu, sebagai seorang raja, dia juga menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan NKRI. Diketahui, wilayah Siak meliputi Kerajaan Melayu Deli, Serdang, Bedagai hingga Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

Wilayah yang kaya akan hasil alam ini mampu menghidupi Indonesia, bahkan hingga kini.

2. Sultan Hamengkubuwono IX

Saat Belanda kembali mendatangkan teror ke Indonesia, Raja Hamengkubuwono IX datang sebagai penyelamat dengan memberikan izinnya untuk menjadikan Yogyakarta sebagai ibu kota. 

Tanpa basa-basi, hal itu tentunya langsung disetujui oleh Soekarno-Hatta. Berkat Yogyakarta, Indonesia dapat terus berdiri dan diselamatkan. 

Sama seperti Sultan Syarif Kasim II, Raja Hamengkubuwono IX pun turut berpartisipasi dalam kemerdekaan Indonesia dengan memberikan sejumlah hartanya.

Raja dari Kesultanan Yogyakarta ini memberikan sumbangan kepada bangsa Indonesia sebesar 6,5 juta gulden Belanda. 

Sumbangan tersebut digunakan Indonesia untuk menjalani roda pemerintahan selama ibu kota berada di Yogyakarta.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network