Kemudian, ada Gusung Perlang merupakan daratan pasir putih dengan hamparan terumbu (batuan sedimen dari kapur) yang sangat luas. Terkenal menjadi spot snorkeling favorit dimana wisatawan dapat melihat biota laut juga lumba-lumba, penyu, dan lain-lain.
Sementara, kekayaan seni dan budaya, Desa Perlang memiliki warisan tarian tradisional dari para leluhur, yakni Tari Sekapur Sirih.
Salah satu tarian selamat datang sekaligus sebagai tanda kehormatan masyarakat Bangka Belitung dalam menyambut tamu istimewa.
Lalu, ada Tari Campak asal dari Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki nilai dan filosofi. Makna yang terkandung dalam tarian tersebut adalah keceriaan dalam pergaulan remaja dan para bujang di Pulau Bangka Belitung.
Di Desa Perlang, wisatawan juga dapat menemukan rumah adat Melayu milik salah satu warga asli Melayu Bangka tempo dulu.
Berupa rumah panggung berdinding kayu kulit berlantai kayu. Ada dua jenis rumah adat di Desa Perlang, yaitu Melayu Awal dan Melayu Bubung Panjang yang masing-masingnya memiliki ciri khas bangunannya sendiri.
Bicara suvenir, ada abon ikan, sambal asam, keripik pisang madu, keripik pedas, dan gula aren (gula kabung).
Sedangkan potensi kriya, ada anyaman dari daun jerutuk yang dibentuk menjadi gantungan kunci, lampu tidur, lampu hias, tudung saji, sauki, dan masih banyak lagi.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait