BANTEN, iNewsCilegon.id - Maskot Piala Dunia U20 2023 sudah ditetapkan dan diresmikan oleh FIFA. Maskot yang bernama Badak Cula Cahaya (Bacuya) ini merupakan badak bercula satu yang sangat langka.
Badak bercula satu merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia, yang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Bahkan oleh organisasi internasional IUCN (International Union for Conservation of Nature), tercatat hewan ini jumlahnya sangat terbatas di bumi sehingga negara setempat wajib melindunginya.
Dirangkum iNewsCilegon.id dsri berbagai sumber, ternyata maskot Piala Dunia U20 ini mempunyai fakta-fakta unik yang jarang kita ketahui. Berikut beberapa fakta mengenai badak bercula satu:
1. Hewan yang Terancam Punah
Dikutip dari Savetherhino, ancaman terbesar badak bercula satu adalah perburuan manusia. Selama berabad-abad, badak telah dibunuh untuk dijadikan ajang olahraga serta tanduk mereka diburu karena langka.
Di pasar gelap, tanduk badak merupakan benda langka yang senilai dengan berlian. Badak bercula satu banyak ditemukan di India dan Nepal. Di Indonesia, hewan ini dapat ditemukan di Ujung Kulon. Keberadaan Badak bercula satu diperkiran hanya mencapai ribuan di seluruh dunia.
Di zaman dahulu, para Kaisar Mughal menggunakan badak bercula satu untuk dipertandingkan melawan gajah sebagai acara hiburan. Di akhir pertandingan biasanya badak yang menang. Untungnya, acara hiburan itu sudah tidak diizinkan sekarang.
2. Karakter Fisik yang Khas
Badak bercula satu bisa mencapai berat 1.800 sampai 2.700 kg. Hewan ini merupakan spesies badak terbesar kedua di dunia setelah badak putih. Kulitnya memiliki ketebalan hingga 4 cm.
Dari kulit setebal 4 cm tersebut, 2 cm nya digunakan untuk aliran darah yang membantu termo-regulasi.
Dengan adanya hal tersebut, badak bercula satu mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri sehingga dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca.
3. Tanduk yang Menawan
Struktur tanduk badak menyerupai kuku kuda. Lapisan luar terdiri dari keratin lunak, sementara lapisan dalam terdapat melanin dan kalsium yang padat. Jika tanduk badak putus, badak bisa menumbuhkan tanduk yang baru.
Badak bercula satu dibunuh karena pemburu mengincar cula mereka. Di beberapa tempat, salah satunya Vietnam, cula badak dihargai sebesar setengah juta dolar atau setara Rp718 juta rupiah.
Bagi orang zaman dahulu, cula badak dianggap memiliki sifat magis dan dipercaya dapat memurnikan air atau mendeteksi adanya racun.
Tak hanya mitos, para peneliti kemudian membuktikan kebenaran tersebut. Mereka meneliti racun alkaline yang sangat kuat dan diletakkan di dalam cangkir yang terbuat dari cula badak. Ternyata terdapat reaksi kimia yang membuat warna dari air tersebut berubah.
Tanduk badak bercula satu diambil secara paksa oleh orang zaman dahulu ketika badak masih hidup.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait