JAKARTA, iNewsCilegon.id - Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst, IDC (International Data Corporation’s) Indonesia, mengatakan, pasar smartphone diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan di 2H22 karena faktor ekonomi makro seperti inflasi, pergerakan nilai tukar mata uang, peningkatan suku bunga, dan kenaikan harga bahan bakar yang terus mengikis daya beli konsumen. IDC pun memperkirakan pengiriman smartphone secara keseluruhan akan menurun pada tahun 2022.
Berdasarkan survei IDC, berikut 5 perusahaan smartphone teratas (2Q22):
OPPO naik kembali ke posisi pertama di 2Q22. OPPO terus memperluas portfolio kelas menengahnya (US$ 200-US$ 400), segmen ini mencakup 46,9% dari total pengiriman OPPO pada 2Q22, dibandingkan dengan 18,1% pada 2Q21. Segmen menengah OPPO didukung oleh model A96 dan model-model dari seri Reno 7. Pangsa 5G OPPO meningkat secara signifikan dengan seri Reno 7.
Samsung turun menempati posisi kedua di 2Q22. Samsung meningkatkan pengiriman produk segmen menengahnya dengan merilis berbagai model A dan M baru, karena kontribusi segmen tersebut terhadap pengiriman keseluruhan Samsung meningkat dua kali lipat dari kuartal sebelumnya menjadi 23,2%. Beberapa model seri A dan M baru ditawarkan dalam varian 5G yang turut membantu Samsung dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pangsa 5G.
vivo mempertahankan posisi ketiga pada 2Q22 dengan pijakan yang kuat di segmen realme bertahan di posisi kelima pada 2Q22. Model-model baru seperti C35 dan C31, serta model-model C lama, memberi dukungan kuat untuk segmen Editor : Novita Sari
Artikel Terkait