'Nganyut Kelapa' Tradisi Unik Petani Kelapa di Inhil Riau, Penasaran? Yuk Simak

Ila Nurlaila Sari
Nganyut Kelapa, Tradisi Unik Petani di Inhil, Riau (Foto: Layar tangkap Video).

PEKANBARU, iNewsCilegon.id - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, dikenal memiliki hamparan kebun kelapa yang sangat luas. Uniknya daerah ini memiliki banyak aliran anak sungai atau biasa disebut parit.

Bahkan Inhil dijuluki sebagai Negeri Seribu Parit. Selain banyak anak sungai atau parit ini, Inhil memiliki kebiasaan yang unik, yaitu ‘Nganyut Kelapa’.

Dilansir dari kanal Youtube Tim Z Creators, Ferry seorang warga Desa Simpang Gaung, Inhil, menuturkan 'nganyut kelapa' itu maksudnya kegiatan atau tradisi orang-orang yang membawa panen kelapanya dengan memanfaatkan parit.

"Awalnya proses panen kelapa seperti biasa menggunakan kait. Karena pohon kelapa di Inhil sudah tua, enggak jarang buluh pengait akan disambung-sambung. Lalu kelapa dijatuhkan dan dibawa ke parit," kata Ferry.

Ferry menuturkan, masa panen biasanya 3 bulan sekali. Namun karena kegiatannya tidak di semua kebun, maka aktivitas panen kelapa hampir tiap pekan selalu ada, hanya saja lahannya beda-beda.

"Sekali turun kelapa bisa ribuan butir. Jadi satu-satunya cara yang praktis ya di hanyutkan ke parit," sebut Ferry.

"Kelapa yang dijatuhkan ke parit akan nganyut (hanyut) keluar sesuai aliran air ke parit yang lebih besar. Tapi kalau air pasang tak bisa nganyut," ucap Ferry.

Tambah Ferri, sebelum dihanyutkan, biasanya parit akan ditutup.

"Paritnya itu ditambat (ditutup), jadi waktu mau nganyut, tambatnya dibuka jadi aliran airnya deras," jelasnya.

Editor : Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network